Mantan presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli menilai Cristiano Ronaldo seharusnya tidak melakukan karantina diri di Portugal selama wabah virus Corona melanda Eropa.
Gigli menilai klub berjuluk si Nyonya Tua itu membuat kebijakan yang kurang tepat dalam memperlakukan pemain sekelas Ronaldo yang mana merupakah pemanin top dunia.
“Segalanya di Juventus menjadi rumit sejak Cristiano Ronaldo pergi. Dia bilang dia pergi ke Portugal karena ibunya, tetapi sekarang dia foto-foto di kolam renang,” ungkap Gigli mengomentari unggahan foto Ronaldo di media sosial.
“Saat ada pengecualian untuknya, segalanya berubah dan yang lain ingin pergi, seharusnya tidak seperti itu. Mereka harus tetap berada dalam karantina,” kata Gigli kepada Radio Punto dikutip Beinsports.
Ronaldo saat ini masih berada di Portugal. Setelah sempat menengok sang ibu yang kabarnya mengalami stroke, mantan pemain Manchester United itu belum kembali ke Italia.
Pemain yang akrab disebut CR7 itu sempat kembali ke Italia dan membawa Juventus menang atas Inter Milan dalam laga Liga Italia (9/3/2020). Ronaldo kemudian mudik ke Portugal sebelum Italia memberlakukan aturan lockdown (penutupan akses) akibat pandemi Corona.
Ronaldo dilaporkan berniat kembali ke Italia namun kasus Daniele Rugani yang dinyatakan positif virus corona membuat pihak klub melarangnya kembali ke Turin. Belakangan setelah Rugani, Blaise Matuidi dan Paulo Dybala juga dinyatakan positif virus corona.
Pandemi ini juga berdampak pada pundi-pundi Ronaldo khususnya. CR7 dikabarkan sepakat gajinya dipotong demia membantu meringankan keuangan pihak klub. Besarannya pun tak tanggung-tanggung yaitu mencapai 38 juta euro atau setara 68 miliar Rupiah.
Si Nyonya Tua, mulai menyodorkan pengajuan pemangkasan gaji kepada para pemain mereka, termasuk yang berstatus bintang. Dengan pemotongan gaji itu, klub bisa membayar seluruh staf mereka.
Dikutip dari Tuttosport, Ronaldo setuju dengan pemotongan gaji tersebut. Kesepakatan itu diambil setelah CR7 bersama sang kapten tim Giorgio Chiellini dan pihak klub berdiskusi beberapa waktu lalu.
Pemotongan gaji Ronaldo hanya sebesar 3,8 juta euro (Rp68 miliar) dari total gaji selama setahun. Sementara gaji normalnya dia biasa menerima 31 juta euro (Rp554 miliar) per tahun.
Bukan hanya Ronaldo, semua pemain Juventus juga disebut sepakat untuk memotong 12 persen dari gaji mereka demi membayar gaji para staf klub tersebut.
Liga Italia sudah dihentikan sejak dua pekan lalu dan belum ada kepastian mengenai kelanjutan salah satu kompetisi sepak bola terpandang di dunia tersebut.
Sumber foto: the-sun.com