Bos Yamaha Buka Suara Hengkangnya Maverick Vinales

Bos Yamaha Buka Suara Hengkangnya Maverick Vinales

Bos Tim MotoGP Yamaha, Lin Jarvis, akhirnya buka suara mengenai perihal hengkangnya rider Maverick Vinales sebelum akhir musim MotoGP 2021.

“Vinales memiliki bakat untuk menjadi juara dunia, tetapi saya tidak tahu apakah dia memiliki kekuatan mental untuk melakukannya. Tapi itu bukan sesuatu yang bisa Anda perbaiki. Dan sekarang itu bukan lagi misi kami.” terang Jarvis.

“Ketika dia memberi tahu kami di Assen bahwa dia tidak ingin memenuhi kontraknya, kami semua terkejut. Tapi saya menerima keputusannya karena saya tidak mendukung memaksa orang untuk tinggal jika mereka memilih untuk pergi.

“Jika seseorang tidak bahagia, mereka harus melakukan sesuatu yang lain. Hidup ini singkat.” tambah Jarvis.

Keputusan Vinales untuk pergi dari Yamaha lebih cepat ini tak lain akibat kontroversi di MotoGP Styria. Rider Spanyol itu dituding sengaja membalap dengan sembrono dan berpotensi merusak mesin motor.

Tim Monster Energy Yamaha kemudian menskorsing Vinales membalap di seri MotoGP Austria sebelum MotoGP Inggris.

“Selama prosedur start kedua, balapan dihentikan oleh situasi bendera merah, masalah mesin yang tidak terduga memaksanya untuk memulai kembali dari pit lane.” kata Jarvis.

“Frustrasi dan kemarahan kemudian membuatnya berperilaku dengan cara yang tidak dapat diterima oleh tim dan pabrikan MotoGP profesional.

“Kami tidak punya pilihan selain menangguhkannya, yang segera mengakhiri hubungan kami.” tambah Jarvis lagi.

Yamaha dan Petronas Yamaha SRT mencapai kesepakatan dengan mengizinkan Franco Morbidelli untuk pindah lebih awal ke Tim Monster Energy Yamaha MotoGP.

Di Tim Monster Energy Yamaha, Morbidelli kembali akan menjadi tandem juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo.

Usai mengalami kemunduran sejak 2015 lalu Yamaha meraih gelar juara dunia di kelas premier musim lalu bersama Quartararo.

“Titel pembalap merupakan satu yang paling diperhitungkan. Pada akhirnya, semua orang hanya mengingat gelar juara dunia pembalap.” kata Jarvis.

“Tapi, seandainya kami hanya boleh punya satu gelar, maka juara dunia pembalap jadi favorit kami,” tambahnya.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.