Comeback Dan Taklukan Jepang, Belgia Calon Juara? - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Comeback Dan Taklukan Jepang, Belgia Calon Juara?

Sempat tertinggal 2-0 terlebih dahulu dari Jepang, tidak membuat Belgia menyerah begitu saja, semangat dan ketenangan yang ditunjukan membuat  mereka berhasil comeback luar biasa dan berhasil mengakhiri pertandingan dengan memulangkan Jepang 2-3.

Pasukan Roberto Martinez tertinggal 0-2 ketika sang pelatih memutuskan untuk memasukkan Marouane Fellaini dan Nacer Chadli di menit ke-65, Fellaini mencetak gol penyama skor sebelum Chadli mencetak gol kemenangan di menit keempat injury time.

Sekarang mereka akan menghadapi Brasil di perempat final.

Jepang terlihat berada di jalur untuk membuat kejutan dan kemenangan yang akan dikenang di Rostov setelah Genki Haraguchi mampu mengejar umpan panjang Gaku Shibasaki, di mana Jan Vertonghen melakukan kesalahan antisipasi untuk membuka skor bagi Negeri Sakura.

Takashi Inui membuat skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Jepang ketika tembakannya dari jarak 25 yard tak mampu dibendung Thibaut Courtois. Skor 2-0 ini membuka asa bagi wakil Asia tersebut untuk menembus perempat final pertama mereka.

Tertinggal dua gol dan performa tim yang mengecewakan, Roberto Martinez memilih memasukkan Fellaini dan winger West Brom, Nacer Chadli.

Peruntungan mereka berubah setelah Jan Vertonghen mencetak gol sundulan untuk membawa Belgia kembali ke permainan.

Sundulan Fellaini memanfaatkan umpan tarik Eden Hazard membuat skor menjadi imbang 2-2 sebelum Chadli mencetak gol kemenangan memanfaatkan umpan Thomas Meunier dari sebuah situasi serangan balik. Gol itu pun menghindarkan The Red Devils menjadi korban kejutan-kejutan di Piala Dunia 2018.

Timnas Belgia memiliki nama-nama pemain seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku hingga Thibaut Courtois yang bermain di Premier League dan tak perlu lagi diragukan kebintangan mereka. Sekarang mereka tak terkalahkan dalam 23 pertandingan, tapi selalu ada pertanyaan yang mengiringi mereka terutama pertanyaan mengenai seberapa cerdas mereka secara taktik atau bagaimana generasi emas itu tak bisa menduplikasi mental pemenang mereka ketika memperkuat tim nasional.

Martinez dan para pemainnya akan merasa setelah ini bahwa mereka sebagian sudah menjawabnya, menjawab keraguan, dan mendapatkan sebuah kemenangan sejati, setelah tampak mati dan terkubur setelah satu jam.

Selama 60 menit di Rostov, Eden Hazard dkk memang seperti dibuat mati kutu ketika harus dihadapkan pada tembok pertahanan kokoh yang dibangun oleh Jepang.

Namun sebuah sundulan jauh dari Vertonghen yang membuat skor menjadi 1-2 merupakan titik balik permainan Setan Merah. Sundulan Vertonghen dari jarak 20 meter itu menjadi gol sundulan terjauh di Piala Dunia yang tercatat di buku rekor sejak 1966.

Kemudian para pengganti unjuk gigi. Fellaini, yang baru saja menandatangani kesepakatan baru bersama Manchester United pekan lalu, mampu menyongsong umpan Hazard untuk menyamakan skor setelah 74 menit.

Dan gol penentu kemenangan adalah sebuah upaya tim yang nyata. Kiper Courtois menggulirkan bola ke De Bruyne, yang kesulitan selama 90 menit tetapi memberikan hidupnya ketika negaranya membutuhkannya.

Playmaker Manchester City membawa bola sejauh 60 yards sebelum memberi umpan pada Meunier, yang selanjutnya umpan silangnya dilangkahi oleh Lukaku, dan Chadli berada di sana untuk mengarahkannya ke gawang tanpa kesulitan.

Lukaku telah mencetak 17 gol dalam 11 pertandingan Belgia sebelumnya, tetapi keputusannya untuk tidak menembak pada kesempatan ini mungkin terbukti lebih penting daripada yang lainnya.

Setelah kemenangan dramatis ini, Belgia diyakini akan menunjukkan semangat dan tekad besar mereka di turnamen besar.

Dua turnamen terakhir mereka -Piala Dunia 2014 dan Euro 2016- keduanya berakhir di perempat final. Setan Merah, yang belum pernah memenangkan turnamen besar, akan bertekad untuk setidaknya melangkah satu langkah lebih jauh saat ini. Tetapi ada satu masalah besar.

Pertandingan mereka berikutnya adalah melawan favorit untuk memenangkan turnamen, pemilik lima trofi Piala Dunia, Brasil, pada hari Jumat di Kazan. Pemenang pertandingan itu akan menghadapi juara dunia 1998 Prancis atau pemilik dua trofi juara, Uruguay untuk berebut tempat di final.

Belgia sendiri tak harus mengeluh atau mengingat-ingat andai mereka tak menang di pertandingan terakhir penyisihan grup melawan Inggris, mereka akan memiliki rute yang lebih mudah. Karena, bila ingin menjadi juara, Belgia harus menggali diri lebih dalam, melawan tim terbaik dan mewujudkan ekspektasi publik kepada generasi emas mereka.

“Belgia harus menggali lebih dalam dari dalam dan mereka melakukannya dengan sangat baik,” kata Chris Sutton dari BBC Radio 5 live seusai pertandingan melawan Jepang.

Tak ada keluhan lebih banyak dari pelatih Roberto Martinez usai pertandingan. “Tak ada yang negatif hari ini, ini adalah tentang melaju ke babak selanjutnya.”

“Ini adalah sebuah hari di mana saya sangat bangga kepada para pemain ini. Tetap percaya pada Belgia. Di Piala Dunia anda ingin sempurna, tapi ini soal melaju, ini soal kemenangan,” tutupnya.

Setelah ini, semua terserah pada Belgia bagaimana mereka melanjutkan momentum ini. Mampukah Belgia?

Popular News

MC
MinD_ContRoL mengeluarkan permintaan maaf saat Tundra mengumumkan standin offlaner untuk dua turnamen ESL berikutnya
28 March 2024
MinD_ContRoL menyampaikan permintaan maaf yang panjang kepada Tundra Esports dan...
dreamleague
DreamLeague Season 23 telah selesai; tidak ada kejutan dari tim-tim yang lolos terakhir
27 March 2024
Dengan lima tim terakhir yang telah memastikan tempat mereka di DreamLeague Season...
vietnam-vs-indonesia-5_169
Vietnam Telan Rekor Buruk Usai 'Disikat' Indonesia
27 March 2024
Timnas Indonesia sukses menaklukkan Vietnam dengan skor telak 3-0 dalam Kualifikasi...
da
yel pensiun dari bermain, terbuka untuk tawaran pelatihan
26 March 2024
Gustavo "⁠yel⁠" Knittel telah mengumumkan sebelumnya hari ini bahwa ia telah memutuskan...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter