Indonesia Tekuk Curacao, Nama STY Berkumandang di Stadion - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Indonesia Tekuk Curacao, Nama STY Berkumandang di Stadion

Timnas Indonesia kembali mengalahkan Curacao 2-1 pada FIFA Matchday jilid kedua yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam.

Setelah menang 3-2 di laga pertama, Indonesia masih tampil ngotot demi mengincar kemenangan kedua. Skuad Garuda tampil menyerang sejak awal permainan.

Taktik tersebut tak butuh waktu lama untuk membuahkan hasil. Indonesia berhasil unggul cepat saat laga baru berjalan tiga menit. Adalah Dimas Drajad yang sukses menjebol gawang Curacao untuk membawa Indonesia unggul 1-0.

Dimas Drajad mencetak gol usai memanfaatkan bola rebound kiper Curacao usai memblok tembakan keras Witan Sulaeman dari luar kotak penalti.

Pada menit ke-24 giliran Curacao memiliki peluang lewat tandukan Rangelo Janga. Namun sundulan Janga masih melenceng di sisi kiri gawang Indonesia.

Curacao kembali memperoleh peluang emas pada menit ke-33 lagi-lagi lewat Rangelo Janga. Sayang sontekan Janga masih dapat diblok kiper Indonesia Syahrul Trisna Fadillah.

Hingga pertandingan babak pertama berakhir tak ada gol tambahan yang mampu diciptakan kedua tim. Indonesia sementara unggul 1-0 atas Curacao di babak pertama.

Di babak kedua, tensi pertandingan memanas. Curacao yang tak mau kalah melancarkan permainan keras untuk menghentikan serangan cepat yang dibangun tim Garuda.

Alhasil, Pada menit ke-47 Curacao mampu mencetak gol balasan lewat tendangan kaki kanan Jeremy Cornelis yang memanfaatkan umpan terobosan Juninho Bacuna.

Gol balasan Curacao itu tercipta setelah Rachmat Irianto gagal melakukan sweeping bola lawan. Bola langsung dioper Bacuna kepada Jeremy Cornelis yang masuk sebagai pemain pengganti.

Rizky Ridho mencoba memotong laju bola, tetapi gagal. Setelah menguasai bola Jeremy langsung melepaskan tembakan lambung ke pojok kiri atas gawang Syahrul Trisna dan gol.

Pada menit ke-53, Indonesia mendapat peluang lewat Rachmat Irianto yang mencoba menyambar bola liar di luar kotak penalti. Namun sayang, tembakannya masih melambung tinggi di atas mistar gawang.

Lima menit berselang, Saddil Ramdani nyaris menjebol gawang Curacao. Akan tetapi tembakan kerasnya dari luar kotak penalti masih dapat ditepis Tyrick Bodak.

Curacao harus bermain dengan 10 orang lantaran Juninho Bacuna diganjar kartu merah pada menit ke-80 . Wasit dengan tegas menarik kartu merah usai Juninho melakukan pelanggaran keras kepada Marselino Ferdinan.

Juninho sempat memicu keributan karena menendang bola ke arah tribune penonton yang dibalas lemparan botol air mineral. Beruntung situasi bisa diredam pemain Indonesia.

Keuntungan ini segera dimanfaatkan skuad arahan Shin Tae Yong. Sehingga pada menit ke-87 Indonesia berhasil mencetak gol kemenangan lewat sontekan Dendy Sulistyawan memanfaatkan umpan cerdik Witan Sulaeman. Keunggulan Indonesia 2-1 pun berakhir hingga laga usai.

Dengan kemenangan ini, nama Shin Tae Yong pun menggema di dalam Stadion. Sosok Shin Tae Yong dielu-elukan suporter setelah peluit panjang ditiup wasit Xaypaseth Phongsanit asal Laos. Pekikan nama Shin Tae Yong pertama kali diteriakkan Ultras Garuda yang berada di tribune belakang gawang, tepatnya di tribune selatan.

“Shin Tae Yong, Shin Tae Yong, Shin Tae Yong ale Ale.” Begitu suporter mengumandangkan nama pelatih 52 tahun tersebut, yang dibalas olehnya dengan berjalan ke tengah lapangan sambil memberi tepuk tangan bersama dengan para pemain.

Sumber foto: bola.com

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.