Kembali ke Rumah - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Kembali ke Rumah

Romelu Lukaku diberitakan segera kembali ke rumah ternyaman yang pernah Ia singgahi selama menekuni karir sebagai seorang pesepakbola profesional. Bukan lagi kota London dan Chelsea seperti apa yang dianggap banyak orang selama ini, tetapi kota Milan dan klub Internazionale lah yang menjadi tempat ternyaman bagi pemain berusia 29 tahun tersebut.

Tak kuasa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di bawah asuhan Thomas Tuchel, Lukaku hanya mencetak 15 gol dari 44 pertandingan. Meski tak terlalu buruk, ekspektasi dan banderol yang dikeluarkan Chelsea dianggap tak sebanding. Bersama Inter, Lukaku menjadi pemain terbaik tim serta membawa tim asal Milan tersebut merebut gelar Serie A setelah lebih dari 1 dekade tak mengecap trofi juara. Di Chelsea, Lukaku gagal bersinar di paruh kedua musim, banyak berkutat dengan cedera, sampai mengeluarkan unek-uneknya yang dianggap kurang profesional.

Inter dikabarkan memang ingin mengembalikan Lukaku guna menambah daya gedor mereka musim depan. Namun, masalah keuangan yang masih mengintai membuat Chelsea harus rela melepas Lukaku dengan status pinjaman. Lukaku sendiri tak ambil pusing karena tujuan utamanya jelas untuk bisa kembali ke Inter dan bermain secara reguler menyambut Piala Dunia 2022 akhir tahun ini.

Yang patut dipantau, adalaha bagaimana reaksi Lukaku andai tak juga berhasil mengembalikan performa terbaiknya bersama Inter musim depan. Tak bisa dipungkiri, salah satu alasan betahnya Lukaku dalam memuji dan mengungkit indahnya masa-masa bersama Inter di Italia adalah akibat dari keberhasilan mereka menyabet gelar Serie A. Jika tidak, mungkin lain ceritanya. Lukaku mungkin hanya akan jadi pembelian yang tak matang seperti apa yang terjadi bersama Manchester United dan Chelsea.

Lukaku perlu melakukan segala upaya untuk membersihkan reputasinya sebagai pesepakbola manja, Di usia emasnya saat ini, tak ada yang meragukan potensi Lukaku. Sayang, sepakbola profesional tak hanya bicara perihal potensi, kisah indah, maupun kemauan diri sendiri. Jika semudah itu, mungkin Lukaku sudah menjadi salah satu pemain terbaik dunia yang pernah ada di era modern ini.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.