Formula 1 adalah olahraga balapan mobil elit yang digabung antara teknologi dan rekayasa mutakhir dengan kondisi atletik puncak dan sedikit drama antar tim membuat setiap musim menjadi tontonan yang wajib ditonton, baik Anda seorang penggemar berat atau seseorang yang sama sekali baru dalam olahraga ini.
Ada begitu banyak bagian yang bergerak di dunia F1, mulai dari seluk-beluk desain mesin dan aerodinamis hingga insting para pembalap itu sendiri.
Pembalap mengambil banyak waktu siaran TV dan radio, tetapi seni sering ditemukan di berbagai sistem yang berfungsi untuk menjaga mobil-mobil itu tetap di jalan. Salah satu sistem penting yang tidak dapat disangkal dalam hal ini adalah ban yang mereka gunakan.
Bagaimana Cara Kerja Ban F1?
Ban F1 adalah ban yang diformulasikan secara khusus dan dirancang secara unik, yang telah mengalami banyak perubahan desain seiring dengan perubahan desain mobil itu sendiri dari waktu ke waktu.
Ban F1 lebar, dan biasanya licin, artinya tapaknya sedikit. Di mana tapak sangat penting untuk ban standar, ban F1 tidak mengandalkan tapak untuk ketahanan.
Ban F1 dirancang untuk bertahan kurang dari jarak kumulatif dari satu balapan F1, dengan beberapa penggantian ban dilakukan selama balapan untuk memenuhi perubahan kondisi dan taktik mengemudi.
Ban diberi kode warna menurut kekerasan, dengan kompon ban yang berbeda cocok untuk kondisi yang berbeda.
Bagaimana Ban D1 Dibandingkan dengan Ban Mobil Biasa?
Tentu saja, meskipun ban F1 memiliki banyak kesamaan dengan desain dasar ban lainnya, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakannya dari ban biasa.
Pertama, karet seringkali jauh lebih lembut dan lentur, dengan panas yang dihasilkan dari hambatan jalan memberi mereka lebih banyak traksi saat digunakan.
Sementara ban mobil biasa jauh lebih keras dan tahan lama, bertahan jauh lebih lama daripada ban F1 karena penggunaannya yang kurang intensif dan ketahanan aus yang lebih tinggi.
Namun, memang benar bahwa banyak ban mobil biasa mendapatkan masa pakai kedua setelah terlalu aus untuk digunakan di jalan raya.
Bengkel biasanya akan menjual ban bekas untuk keperluan trek hari, di mana pembalap menggunakannya untuk kinerja cengkeraman yang lebih baik di trek, sama seperti ban F1 dirancang, dan dengan manfaat tambahan karena lebih ringan daripada ban yang diinjak sepenuhnya.
Bagaimana Ban F1 Beraksi
Keputusan tentang ban dan penggantian ban sangat penting untuk hasil balapan F1, dan dengan cara yang jauh lebih penting daripada yang mungkin disadari oleh banyak penonton biasa.
Hal ini diwujudkan melalui penampilan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, selama seri balapan Turki pada 2021. Ban menengahnya telah aus secara signifikan selama 40 lap, dan timnya memanggilnya untuk mengganti ban, perubahan yang ia tolak selama sepuluh lap, alhasil memicu kemarahan pabrikan ban Pirelli.
