Perjalanan Karier Tontowi/Liliyana - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Perjalanan Karier Tontowi/Liliyana

Keberhasilan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memenuhi koleksi gelar bergengsi dalam perjalanan karier mereka, mulai dari Kejuaraan Dunia, All England, hingga medali emas Olimpiade. Namun ada utang janji jadi nomor satu dunia yang belum dilunasi oleh Tontowi/Liliyana.

Dalam daftar peringkat BWF terbaru yang dirilis pada Kamis (25/8), Tontowi/Liliyana masih ada di peringkat tiga dunia dengan koleksi 78.510 poin. Posisi pertama ditempati oleh Zhang Nan/Zhao Yunlei (83.020 poin) dan peringkat kedua diisi oleh Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (81.540 poin).

Meski menampilkan performa yang impresif di Olimpiade 2016, Tontowi  mengaku ada salah satu momen memalukan yang sempat dibuatnya di pertandingan. Tontowi menuturkan sempat melakukan selebrasi yang terlalu dini.

Momen tersebut terjadi ketika skor masih 20-12. Tontowi merasa ketika itu kemenangannya bersama Liliyana sudah di depan mata.

Tontowi sempat ditegur oleh Liliyana saat melakukan selebrasi tersebut. Kala itu, Liliyana mengingatkan kepada Tontowi bahwa mereka belum menjadi juara.

“Di atas kertas, memang sudah unggul jauh. Sebenarnya sih bukan mengomel ke Owi. Tapi, untuk mengingatkan kalau pertandingan belum berakhir,” jelas Liliyana.

Sepanjang kariernya, Tontowi/Liliyana sendiri belum pernah duduk di posisi nomor satu dunia. Pencapaian terbaiknya adalah peringkat kedua dunia yang sempat mereka genggam selama bertahun-tahun.

“Kami tentunya ingin jadi pemain nomor satu dunia di peringkat BWF. Hal itu akan terjadi bila kami mampu meraih hasil bagus di turnamen-turnamen yang kami ikuti,” kata Tontowi beberapa waktu lalu.

Dengan kabar pensiunnya Zhao Yunlei, maka ini adalah kesempatan terbaik bagi Tontowi/Liliyana untuk merengkuh posisi nomor satu dunia di daftar peringkat BWF.

Kesempatan untuk melakukan hal itu pun terbuka di sisa akhir tahun ini. Tontowi/Liliyana mencatat sejumlah hasil buruk pada tahun lalu, yaitu di Perancis Super Series dan China Super Series dengan gugur di babak pertama. Dengan demikian, akan banyak poin yang mereka dapatkan bila mereka mampu meraih hasil bagus di turnamen tahun ini.

Namun ada pula sejumlah poin tinggi yang harus mereka pertahankan seperti di Korea Super Series dan Denmark Super Series lantaran mereka bertahan hingga babak final.

Masa depan Tontowi/Liliyana sebagai duet belum bisa dipastikan. Tontowi berharap Liliyana terus mengayun raket untuk beberapa tahun ke depan namun Liliyana hanya akan aktif bermain bila ia merasa dirinya sanggup tampil kompetitif.

 

Sumber Foto: tribunnews.com

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.