Prancis Bertabur Pemain Bintang, Ini Alasannya! - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Prancis Bertabur Pemain Bintang, Ini Alasannya!

Timnas Prancis di Euro 2020 (Euro 2021) sukses hadir dengan skuad paling lengkap. Les Bleus, julukan mereka selama ini, dipenuhi dengan para pemain bintang.

Salah satu alasan Prancis bisa memiliki banyak pemain bintang adalah Clairefontaine-en-Yvelines. Dari kota kecil di tengah hutan Domaniale de Rambouillet, sekitar 50 kilometer di barat daya Paris, terdapat sebidang tanah yang dipakai untuk menggembleng para pemain muda.

Meski kecil, kota yang hanya berpenduduk sekitar 900 orang itu dikenal sebagai markas Federasi Sepakbola Prancis (FFF) ini. Sebagian besar rumah penduduk di sana berada di jalan utama dan halte bus terakhir beroperasi pada pukul setengah delapan malam.

Thierry Henry dan Kylian Mbappe hanya dua dari ratusan atau bahkan ribuan pemain timnas Prancis yang menghabiskan masa remajanya di tempat ini.

Setiap Oktober, Institut Sepakbola Nasional Prancis (INF) yang berlokasi di Clairefontaine, memulai proses pencarian pemain berbakat. Proses ini berlangsung selama tujuh bulan.

Di tengah hutan Rambouillet itulah, Didier Deschamps menggembleng Paul Pogba dan kawan-kawan menjelang Euro 2020. Pelatih dan mantan kapten timnas Prancis itu tak ingin berlatih di tempat lain, sebab di sini pula Prancis juara Piala Dunia 1998 dan 2018.

Setiap tahunnya, tak kurang dari 2000 pemain muda berbakat dalam rentang usia 12 hingga 13 tahun melamar ke INF. Setelah melewati seleksi yang ketat, hanya 25 pemain yang akan dibina dan tinggal di Clairefontaine selama dua tahun.

Pada tahap akhir seleksi dilakukan rontgen pergelangan tulang para pelamar. Ini dilakukan untuk mengetahui usia tulang para pemain muda itu. Ini bertujuan untuk menangkap potensi fisik. Tidak ada istilah kebetulan di Clairefontaine.

Di Clairefontaine, para pemain terpilih akan berlatih lima hari dalam seminggu sepulang sekolah. Pada akhir pekan, para pemain ini akan diajak keluar menyambangi markas klub untuk menjalani pertandingan.

Mantan Direktur INF, Jean-Claude Lafargue, dilansir dari Kicker, mengatakan, pemain tak diizinkan menyimpan ponsel. Mereka baru boleh memegang ponsel pada pukul 20.00 waktu setempat.

“Pengasingan di tempat itu [Clairefontaine], jauh dari godaan kota besar, berperan untuk memastikan bahwa kaum muda dapat berkonsentrasi penuh pada tujuan mereka,” ungkap Lafargue.

Maka dari itu pemain populer seperti Henry, Mbappe, Nicolas Anelka, Blaise Matuidi, dan Alphonse Areola, bisa menjadi megabintang. Mereka tak lupa daratan meski jadi pemain top sejak muda.

Berkaca dari kisah sukses Prancis ini, Jerman akan memulai akademi yang sama mulai tahun ini.

Sumber foto: okezone.com

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.