Para pemain Golden State Warriors berhasil membawa timnya mengalahkan Cleveland Cavaliers pada game pertama final NBA dengan skor yang cukup meyakinkan yaitu 104-89 berlokasi di Oakland, pada kamis malam (2/6/2016) waktu setempat.
Kedua penyerang andalan Warriors, Stephen Curry dan Klay Thompson tampil tidak optimal. Kedua pemain tersebut hanya mampu menyumbangkan 29 poin untuk timnya. Beruntung permainan apik ditampilkan oleh para pemain cadangan Warriors. Shaun Livingston, Andre Iguodala, dan Leandro Barbosa berhasil menghasilkan 15 poin di akhir quarter tiga dam awal quarter empat yang akhirnya mengantarkan Warriors pada kemenangan.
Livingston menjadi bintang Warriors pada laga ini dengan membuat raihan poin tertinggi yaitu 20 poin. Sementara Barbosa membuat 11 poin dan Iguodala 12 poin. Kombinasi Curry dan Thompson tidak biasanya hanya menghasilkan 29 poin.
Terutama Livingston, pemain ini memang sering dianggap sebelah mata. Namun, dia berhasil membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kelas dan tak kalah dengan point guard utama.
Berbeda dengan Cavaliers, sebenarnya Cavaliers sempat unggul terlebih dahulu dari menit pertama dengan penampilan bagus dari bintang LeBron James, Kevin Love, dan Kyrie Irving yang masing-masing tampil cukup baik dengan perolehan 23 poin, 17 poin, dan 26 poin. Tapi, pertahanan mereka sangat buruk, juga tidak mengira para pemain yang menanjak dari Warriors justru para pemain dari barisan cadangan. Mereka pun sempat kembali unggul di pertengahan quarter tiga sebelum akhirnya Warriors membalikkan keadaan.
Di quarter terakhir, Warriors mencetak 30 poin, sementara Cavaliers mencetak 21 poin.
Kyrie Irving menjadi pengumpul poin terbanyak Cavaliers dengan 26 poin dan 4 assist, sementara LeBron James mendapatkan 23 poin, 12 rebounds dan 9 assist.
Partai final ini merupakan ulangan dari musim yang lalu ketika Warriors menjadi juara dalam enam pertandingan. Musim ini Warriors sendiri tampil mengesankan dengan memecahkan beberapa rekor dan Curry kembali terpilih menjadi pemain terbaik (Most Valuable Prayer) musim ini.
“Anda tak bisa memenangi championship tanpa bantuan semua pemain di dalam skuat yang mampu memberikan dampak di game-game tak terduga. Itulah yang membuat kami ada di sini,” jelas Curry.
“Kami memainkan banyak pemain dan merasa memiliki kualitas dari bench. Kami bisa menang di final ketika dua andalan (Curry dan Thompson) tak maksimal adalah pertanda baik. Tapi, itu tak mengagetkan bagi saya. Ini adalah tim saya sejak dua tahun lalu,” pungkas pelatih Steve Kerr.
Sumber Foto: cnnindonesia.com
