Manajer Atletico Madrid Diego Simeone mengakui baru-baru ini ancaman yang datang dari klub Liga Super China Dalian Yifang yang ingin menandatangani gelandangnya Yannick Carrasco membuat dirinya merasa tidak tenang.
Yifang muncul sebagai tujuan potensial bagi Carrasco dalam beberapa hari terakhir dan Simeone sebelumnya telah menyarankan transfer tersebut sepenuhnya kepada pemain tersebut.
Meskipun potensi keluarnya Carrasco, Simeone khawatir dengan umpan finansial dari sepak bola China dan menyarankan agar ada satu batas waktu transfer kedua belah pihak, dengan jendela transfer Liga Super China tidak akan berakhir hingga 28 Februari.
“Saya khawatir karena dengan semua uang yang beredar,” kata Simeone sebelum kunjungan ke markas Sevilla, pada hari Minggu (25/2) lalu.
“Selain keputusan para pemain, bagi pelatih, hal itu tidak nyaman karena Anda memikirkan apa yang bisa terjadi di masa depan.
“Bukan pemain, perwakilan, negosiasi, yang membuat Anda merasa khawatir, ini adalah jumlah waktu, karena jendela transfer Liga Super China akan berakhir pada 28 Februari.
“Dalam dua bulan dimana para pemain bisa diputar. Sebaiknya beri batas waktu untuk semua orang, agar klub, manajer dan pemain lebih tenang.” tambah Simeone.
Carrasco bergabung dengan Atletico pada tahun 2015 lalu dan tampak bermain fantastis dalam dua musim pertamanya, namun penampilan pemain asal Belgia tersebut telah menurun sejauh ini.
Yannick Carrasco, hanya menciptakan tiga gol sejauh ini untuk Atletico Madrid. (Sumber:www.skysports.com)
Pemain asal Belgia tersebut hanya tampil delapan dari 24 pertandingan bagi Atletico di La Liga Spanyol pada musim dan hanya mencetak tiga gol.
“Saya tidak bisa banyak bicara tentang Carrasco karena dia sedang membicarakan situasinya, posisi Fernando saya tidak tahu kabarnya.” kata Simeone.
“Kami semua berlatih dengan baik dan ketika pasar sudah berakhir, kami akan mengevaluasi apa yang mungkin terjadi.
“Saya tidak pernah masuk ke pilihan pemain-pemain. Setiap kali muncul, saya melihatnya sebagai hal yang baik, jika itu adalah pertumbuhan ekonomi, ini adalah pilihan pribadi. Dalam sepak bola saya tidak pernah terkejut.” tambah pelatih asal Argentina tersebut.
Liga Super China memang sebuah turnamen yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti beberapa klub sepak bola dari turnamen tersebut berani membayar mahal para pemain yang berasal dari Eropa maupun Amerika Selatan.