Sebagai permainan online battle arena aktif, Dota 2 mempunyai banyak sejarah dikenal game sangat sulit unuk dikuasai. Dari 116 hero, ke mekanika yang agak tidak intuitif seperti mantra tertentu yang melumpuhkan melalui kekebalan sihir tanpa memberikan cedera ke lawan. Belajar dasar-dasar saja bisa menjerakan bagi sebagian pemain yang kukuh.
Tentu saja, setiap pemain Dota 2 yang berpengalaman juga harus memulai belajar bermain kurang lebih waktu yang cukup lama. Kita semua telah melalui tantangan yang merupakan kurva belajar dari permainan, dan tidak mungkin orang pernah mengatakan bahwa itu tidak curam. Untungnya masih ada hero yang dianggap “gampang” untuk pertama kali main (bagi pemula) yang strategi permainan dan mekanikalnya mudah dimengerti.
Selain itu, hero-hero ini cenderung tidak mengurangi peluang tim untuk menang, jika para pemain menggunakan hero tersebut akhirnya memberi makan ke lawan berupa bunuh dan uang karena kurangnya pengalaman. Entah mereka kebal atau mereka memiliki kemampuan yang membuat mereka sulit dibunuh dan ditangani. Jika Anda adalah seseorang yang ingin bermain game online battle arena (MOBA) Dota 2 di luar sana, pertimbangkan untuk mencoba hero-hero berikut dalam beberapa game pertama Anda.
Ogre Magi
Ogre Magi merupakan kasus unik ketika bicara tentang hero support. Meskipun dia adalah hero intelijen, dia sama sekali tidak memiliki serangan jarak jauh, dan kekuatannya di atas rata-rata. Ditambah dengan tameng yang tinggi, ini membuatnya sangat tangguh dan mampu menahan banyak serangan di jalur juga disaat tim benar-benar mulai menekan. Ini bagus untuk pemula yang masih perlu memperlajari posisi yang tepat dan juga kapan harus mundur dari bertarung.
Apa yang membuatnya benar-benar menonjol adalaha ketergantungannya pada keberuntungan. Skill terakhirnya Multicast adalah skill pasif yang memberi kemampuan ke skill dia yang lain kesempatan untuk memukul berkali-kali. Tanpa Multicast, hero Ogre sudah di atas rata-rata, dengan mantra yang dapat diandalkan dan kerusakan cukup besar.
Sven
Sekarang kita berada di ranah hero inti, tapi itu masih dianggap cukup mudah. Sven mungkin adalah contoh sempurna dari carry keras tidak ramah berkat hp yang tinggi, armor, damage , dan juga akses stun efek yang dapat diandalkan. Strategi Sven jelas: farming dengan andalan skill tiga “great Cleave” dan ulti “God’s Strength”. Dia juga tidak lusuh di jalur, dengan skill “Storm Hammer” membuatnya bisa berpasangan dengan support yang juga mempunyai skill disabler.
Kelemahan utamanya adalah bahwa ia lemah terhadap loncatan, terbang dan tim yang tahu bagaimana untuk menyebar. Blink Dagger sangat dianjurkan untuk memanfaatkan Storm Hammer dan ditindaklanjuti dengan serangan diperkuat oleh God’s Strength. Black King Bar juga penting bagi Sven, sehingga ia bisa menyingkirkan stun dan lumpuhan.
Phantom Assassin
Salah satu Hero Carry yang paling menyenangkan yang pernah ada, Phantom Assassin mengelitik kemewahan pemula melalui penampilan skill terakhirnya “Coup de Grace”. Meskipun benar-benar berbasis keberuntungan, Coup de Grace dapat memberikan kerusakan yang mengerikan dalam satu serangan tunggal. Selebihnya dari skill lainnya dapat membantu dirinya selama bertarung, bahkan saat menghindari pukulan lawan di jalur dengan blur.
Dia sangat lemah terhadap keroyokan dan mudah menyerah sama sihir yang damage tinggi dan juga cacat. Sangat dianjurkan membawa Black King Bar sepanjang jalan saat farming dan leveling untuk melindungi diri dari skill support musuh.