Pierre Emerick Aubameyang. Pada tanggal 31 Januari 2018, nama ini sontak membuat banyak pendukung Arsenal kegirangan dan bahkan tak sedikit yang menangis bahagia menyambut kedatangannya. 4 tahun, 92 gol, dan 21 assist kemudian, Aubameyang pamit dan hijrah ke Barcelona secara gratis setelah tak lagi mendapat kepercayaan dari Mikel Arteta.
Menjadi pemain paling penting Arsenal semenjak kedatangannya, Auba takkan dilupakan oleh para Gooners berkat keahliannya menjebol gawang, selebrasi uniknya, keramahan serta tawanya selama bermain maupun berada di luar lapangan, serta penampilan luar biasanya kala menjadi aktor utama keberhasilan Arsenal meraih Piala FA di masa-masa awal pandemi COVID-19.
Pemain bernomor punggung 14 ini mulai tak bermain konsisten semenjak perpanjangan kontrak dan kenaikan gajinya. Hal yang sama juga terjadi pada mantan pemain Arsenal lainnya yakni Mesut Ozil. Entah seperti kutukan atau tidak, kedua pemain ini mengalami nasib nyaris serupa usai memperpanjang masa bakti mereka di Arsenal. Perlu dicatat bahwa Auba sebenarnya masih bermain cukup lumayan musim ini. Sayang, dirinya yang dianggap tak disiplin dalam beberapa kesempatan dan bermain inkonsisten dianggap Arteta tak menjadi contoh yang baik bagi pemain muda lainnya di Arsenal. Sebagai kapten tim, Arteta mengharapkan komitmen 100% yang tak bisa dipenuhi Auba.
Hal ini menjadi kejutan tersendiri melihat bagaimana Arsenal tak mencari pengganti Auba untuk sisa musim 2021/2022 ini. Arteta dan Edu nampak bertaruh untuk proyek jangka panjang di musim depan daripada membuat tim tak seimbang dengan kedatangan pemain baru yang diwajibkan langsung nyetel demi membawa Arsenal finis di posisi 4 besar.
Meski demikian, Arsenal yang tinggal menyisakan kompetisi Liga Primer musim ini akan memiliki jadwal yang lebih santai. Meski terlihat tipis, Arteta siap membangun fondasi terbaik tim bersama para pemain muda dan akademi yang sudah Arteta yakini mampu bersaing di sisa musim. Mungkin saja, target finis di posisi 4 besar tak pernah menjadi target utama Arsenal di awal musim.
Keputusan ini jelas menimbulkan perdebatan. Gaji Aubameyang yang tak lagi perlu dibayarkan membuat Arsenal menghemat kurang lebih nyaris 30 juta Poundsterling hingga masa kontraknya berakhir. Melepas 15 pemain di bursa transfer kali ini juga memberi Arteta ruang untuk bermain lebih sesuai dengan kemauannya sebagai pelatih utama. Para pendukung pun mengharapkan bursa transfer musim panas nanti sebagai salah satu jendela transfer yang patut ditunggu dan sangat menarik.
Apapun hasilnya nanti, Arsenal kini kehilangan salah satu pemain dan penyerang terbaik yang mereka miliki. Nomor punggung 14 yang ikonik pun tak lagi terpakai di sisa musim ini. Kenangan indah yang Aubameyang berikan berakhir sampai disini. Semoga saja, kepergiannya menjadi awal baru yang lebih baik demi Arsenal dan Aubameyang sendiri di penghujung karirnya sebagai pesepakbola profesional di level tertinggi.
Thank you Auba!
