Lari panjang adalah latihan yang paling penting bagi siapa pun yang ingin menaklukkan setengah lari maraton dan maraton penuh.
Untuk menyelesaikan latihan tersebut, pelari harus meningkatkan keterampilan, meningkatkan jarak, kecepatan lari serta memiliki nutrisi dan olahraga yang tepat untuk meningkatkan kebugaran.
Berikut adalah lima cara yang akan membantu pelari meningkatkan kebugaran mereka dan bertujuan untuk menaklukkan jarak yang lebih jauh.
#1. Konsumsi Energi yang Tepat
Ngemil pisang atau jeruk atau energy bar sekitar 30 sampai 60 menit sebelum berlari akan memberi tubuh energi yang dibutuhkan untuk berlari lebih lama. Selain itu, Anda juga harus minum sekitar 150ml hingga 300ml air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, sekaligus membatasi lemak dan serat.
#2. Tingkatkan Jarak Anda
Jika Anda terbiasa berlari kurang dari 10km, Anda tidak akan bisa tiba-tiba beralih ke jarak maraton. Mencoba berlari terlalu lama atau mempercepat secara tiba-tiba adalah resep bencana. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, kelelahan, atau cedera jangka panjang bagi pelari.
#3. Membangun Kekuatan
Cara yang bagus untuk menaklukkan jarak yang lebih jauh tanpa berlari, adalah pergi ke gym untuk meningkatkan kebugaran dan membakar lemak.
#4. Tingkatkan Kecepatan Anda
Salah satu alasan paling umum mengapa pelari pemula menyerah sebelum mencapai jarak target mereka adalah berlari terlalu cepat.
Saat pertama kali mulai berlari, Anda harus berlari dengan kecepatan lambat, dapat berkomunikasi dengan nyaman selama latihan. Jika Anda terengah-engah, Anda pasti berlari terlalu cepat.
Namun, pelari harus memeriksa kecepatan lari mereka dan kemudian secara bertahap meningkatkan kecepatan melalui setiap sesi latihan.
#5. Berlari dengan Teknik yang Benar
Postur lari standar akan membantu pelari berlatih secara efektif dan membidik jarak jauh dengan kecepatan lebih tinggi.
Misalnya, merilekskan bahu, mengayunkan lengan ke seluruh tubuh, mengepalkan tangan dan berlari dengan langkah pendek akan membantu pelari tidak kehilangan terlalu banyak energi, sehingga memiliki lebih banyak energi untuk berlari lebih lama.
Tercatat, jarak yang lebih jauh dapat ditaklukkan oleh pelari melalui nutrisi, kecepatan sedang, dan start perlahan.