Sauber dikabarkan akan segera mengakhiri kontrak dengan blok propelan Ferrari, dan mungkin memutuskan untuk memilih Honda pada tahun 2018 mendatang guna mendorong kinerja mesin Sauber yang baru.
Sauber sendiri telah menggunakan mesin Ferrari sejak tahun 2011 silam. Namun, ketegangan Sauber dan Ferrari sempat muncul dalam beberapa waktu lalu, dan jika pada tahun 2016 lalu rumor perubahan mesin terjadi, ini diyakini akan memberikan handicap besar bagi pilot jet darat Sauber.
Belakangan ini, tim asal Swiss tersebut mulai melakukan pembicaraan untuk mencari pengganti mesin sebelumnya. Pembicaraan dengan Honda untuk beberapa waktu sekarang hanya menunggu penyelesaiannya saja.
Awalnya, kombinasi McLaren dan Honda bersama-sama menerima pemberian tim lain, akan tetapi peraturan telah berubah. FIA kini mampu menahan mesin dengan pelanggan, setidaknya untuk menyediakan tim yang membutuhkan mesin.
Eric Boullier, yang merupakan direktur balapan McLaren telah pun memberikan isyarat lampu hijau kepada Honda jika ada tim lain membutuhkan memakai mesin mereka selain McLaren. Bagi Boullier itu adalah hal yang wajar.
“Saya pikir lebih banyak tim lebih baik dan lebih banyak mesin yang berjalan itu lebih baik. Namun, ada harga yang harus dibayar untuk itu,” kata Boullier ketika ditanya media.
“Ini akan mengalihkan sumber daya mitra kami. Tapi apa pun yang terjadi, kami adalah mitra. Kami akan mendukung penyediaan tim kedua, tapi kita harus memastikan bahwa ini tidak mempengaruhi hubungan kami.” tambah bos McLaren tersebut.
Sauber sedang mengalami awal musim yang sulit usai mereka menggunakan mesin Ferrari dengan spesifikasi satu tahun lebih tua. Namun, dengan menggunakan mitra baru Honda, kinerja Sauber diyakini akan kembali terlihat setelah menggunakan mesin baru di 2018.
Pembalap Ferrari Sebastian Vettel menjanjikan yang terbaik di GP Rusia 30 April 2017. (Sumber:www.thetelegraph.co.uk)
Sementara itu, tim Ferrari sedang memburu podium pertama jelang balapan F1 seri keempat GP Rusia yang akan dilaksanakan di Sirkuit Sochi Autodrom pada 30 April. Pembalap Ferrari Sebastian Vettel merasa yakin ia akan kembali menjadi yang terbaik meski keadaan cuaca di Rusia diramalkan bakal dingin.
“Saya tidak berpikir kami akan memiliki masalah di Sochi karena suhu lebih rendah dibandingkan di Bahrain. Di GP China, cuaca terasa lembab dan dingin dan kami mampu tampil bersaing,” kata Vettel kepada media.