Pembalap Suzuki, Andrea Iannone, mendesak Suzuki agar segera memperbaiki beberapa permasalahan pada motor mereka terutama di bagian belakang [spinning]. Dia mengaku bahwa motor Suzuki GSX-RR selalu menghadapi malasah saat berada di tikungan.
Pembalap asal Italia tersebut bergabung bersama Suzuki usai ia meninggalkan Ducati pada musim lalu, dimana ia harus menggantikan posisi Maverick Vinales yang hijrah ke Movistar Yamaha.
“Suzuki memiliki pegangan tepi yang sangat bagus. Dengan sudut ramping, saya memiliki pegangan yang sangat bagus di situ,” kata Iannone kepada media.
“Tapi, di tempat yang kering, saat mengendarai motor saya terlalu banyak berputar. Saya tidak bisa menggunakan kekuatan, saya memiliki wheelieing, semuanya sedikit sulit. Tapi itu memiliki poin kuat lainnya. Saya memiliki kecepatan yang sangat bagus di tikungan, saya memiliki keseimbangan yang sangat bagus. Langkah demi langkah, kami berusaha memperbaiki semua area untuk meningkatkan potensi kami.” tambahnya.
Iannone sejauh ini berada di urutan ke-15 di klasemen sementara usai lima babak yang telah dijalani, dengan posisi kualifikasi rata-rata 9,4 dan sempat terjatuh di Qatar dan di sirkuit Jerez.
Suzuki tengah berjuang dengan akselerasi dalam kondisi panas dan basah tahun lalu, dan pembalap mereka Iannone merasa masalah saat ini adalah perpaduan antara perangkat keras dan elektronika perlu diperbaiki kembali.
“Tidak mungkin hanya berfokus pada satu hal,” kata Iannone. “Kami memiliki gagasan yang sangat jelas untuk masa depan dan Suzuki mulai bekerja untuk memulihkan masalah ini.
“Saya meminta mereka untuk mencoba memulihkan peganngan dan poin lainnya, dan Suzuki sangat reaktif dan bekerja, jadi saya sangat senang dengan ini.” katanya lagi.
Aksi Andrea Iannone saat tampil di sebuah sirkuit beberapa waktu lalu. (Sumber:www.autosport.com)
Iannone menambahkan bahwa ada juga yang harus dilakukan untuk menghentikan motor, yang dikombinasikan dengan percepatan defisit membuat menyalip dengan tangguh.
“Sangat sulit untuk mengurangi kecepatan pengereman,” kata Iannone. “Di bagian depan, bagi saya sangat sulit untuk rem dari awal dan juga ketika saya tiba di sudut dengan bersandar. Saat masuk, motor tidak mengurangi kecepatan, saya selalu datang dengan kecepatan tinggi dan semoga kita mendapatkan yang terbaik di masa depan.
“Di tempat pengereman saya tidak kuat dan juga ketika saya menjemput motor yang kalah, terutama pada bagian pertama balapan ini, sangat sulit bagi kami untuk mengejar.” tambahnya.