Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengungkapkan kronologi pertarungannya dengan Valentino Rossi pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (24/9). Pedrosa marah karena Rossi tidak memberinya ruang saat menyalip.
Pedrosa mengungkapkan kemarahannya terhadap Rossi usai finis kedua di MotoGP Aragon. Pebalap asal Spanyol itu menganggap Rossi melakukan manuver berbahaya ketika keduanya bersaing memperebutkan posisi ketiga saat tujuh lap tersisa.
Dalam wawancara dengan Sky Sports usai balapan, Pedrosa mengatakan Rossi hampir membuatnya kecelakaan saat keduanya menggeber sepeda motor hingga 300 kilometer per jam.
Pedrosa, dalam konferensi pers usai balapan, kemudian menceritakan kronologi insiden yang membuatnya marah terhadap Rossi. Pebalap 31 tahun itu mengatakan Rossi seharusnya memberi dia ruang.
“Tentunya pada awalnya Rossi tidak melihat saya. Tapi, ketika kami berdampingan, Anda harusnya memberi ruang kepada pebalap lainnya. Saya berada di jalur yang benar. Setang motor kami hanya berjarak satu sentimeter dan kami berada di kecepatan 300 kilometer per jam,” ujar Pedrosa dikutip dari Crash.net.
Pedrosa bersyukur tidak mengalami kecelakaan ketika berusaha menyalip Rossi. Pedrosa mengatakan satu sentuhan dengan Rossi bisa membuatnya mengalami kecelakaan hebat.
“Saya pikir Rossi seharusnya tidak perlu memaksakan diri, karena di kecepatan tinggi seperti itu, satu kesalahan kecil bisa sangat fatal. Tapi, saya mampu tampil bagus dan punya kecepatan untuk melewatinya,” ucap Pedrosa.
Pedrosa tak mau memperpanjang masalah itu. Sebaliknya, pebalap asal Spanyol tersebut tetap memberi pujian untuk Rossi yang kembali mengaspal usai cedera retak tulang kaki.
Pedrosa memuji upaya keras Rossi bisa cepat pulih dari cedera yang dialaminya di latihan enduro motocross, akhir Agustus 2017.
“Sangat menakjubkan Rossi bisa pulih secepat itu dari cedera tersebut.”
“Jelas sekali setiap cedera, yang saya tahu, memiliki perbedaan. Meskipun hal itu ‘sama’, kadang Anda sembuh lebih lambat. Kadang pula Anda bisa pulih lebih cepat,” kata Pedrosa.
Pebalap 31 tahun itu kagum dengan kemauan keras dan upaya tak kenal lelah Rossi untuk cepat sembuh dari cederanya.
“Kemarin (Sabtu) di kualifikasi, ia (Rossi) super cepat dan hari ini (Minggu) pada awal balapan ia berada di barisan depan, bersaing untuk memimpin. Sungguh mengejutkan,” Pedrosa menjelaskan.
Keberhasilan finis kedua membuat Pedrosa naik satu peringkat di klasemen sementara MotoGP 2017. Pedrosa berhasil menggeser posisi Rossi di peringkat keempat. Pedrosa saat ini mengoleksi 170 poin, tertinggal 54 poin dari Marc Marquez di puncak klasemen.
Sumber foto: autosport.com