Bos Ferrari Sergio Marchionne mengatakan tidak ada satu pun orang yang harus disalahkan atas kesulitan mengejar gelar F1 musim ini.
Hal ini diungkapkan oleh pria kelahiran Italia tersebut usai melihat gagalnya pembalap Sebastian Vettel untuk melanjutkan balapannya saat di GP Jepang beberapa waktu lalu.
Marchionne mengatakan Maurizio Arrivabene tidak perlu digantikan oleh Mattia Binotto sebagai bos tim setelah kegagalan mobil yang disebabkan oleh merk busi ternama baru-baru ini.
Tantangan gelar juara Ferrari yang goyah telah mendorong gelombang spekulasi baru di GP AS yang lalu tentang masa Arrivabene sebagai kepala tim menjelang akhir musim ini, dengan alternatif Binotto sebagai pengganti yang tepat pada musim depan.
Marchionne, pemilik Fiat Chrysler dan juga sebagai presiden Ferrari, menegaskan bahwa Scuderia perlu menang namun ia merasa tidak perlu ada yang perlu dirombak untuk saat ini.
“Saya tidak berpikir kita perlu merombak tim. Tidak, baik Mattia maupun Maurizio telah terlibat dalam proses ini.” kata Matchionne kepada Sky Sports F1.
“Memilih satu atau yang lain agak bodoh. Mereka berada di meja saat operasi sedang berlangsung dan secara teknis saya terlibat juga, saya adalah ketua, tapi itu tidak akan menyelesaikan masalah.
“Kami perlu menang, itu yang lebih penting, saya tidak berpikir itu disebabkan oleh seorang pria. Proses mungkin tidak membantu dan hal-hal itu ditangani.” sambung Machrionne.
Kimi Raikkonen dan rekan setimnya Sebastian Vettel. (Sumber:www.f1undercover.com)
Setelah mengalami masalah mesin di Malaysia dan Jepang, Ferrari telah merekrut bekas kepala kontrol kualitas di divisi mobil Fiat, Maria Mendoza, namun Marchionne mengatakan bahwa penambahan staf tersebut tidak akan membuktikan perubahan apapun saat ini.
Meski demikian, Marchionne mengakui Ferrari harus mengatur proses mereka lebih baik lagi untuk menghindari kejadian serupa di jelang akhir balapan.
“Hal-hal yang telah terjadi di tiga balapan terakhir Asia benar-benar merupakan kumpulan kejadian yang paling tidak menguntungkan,” kata Marchionne.
“Kecuali kegagalan teknis yang kita hadapi, yang berorientasi kualitas, segala sesuatu hanyalah kebetulan dan itu terjadi. Kemungkinan kita mengulangi kesalahan tersebut mudah-mudahan sangat kecil terulang.
“Saya pikir kita akan baik-baik saja, saya tidak berpikir kita perlu merombak tim, saya tidak berpikir kita perlu melakukan perubahan.” tambah Marchionne.
Di GP Autin, Ferrari harus puas di posisi kedua usai pembalap Mercedes Lewis Hamilton sekali lagi mengklaim posisi pertama. Hasil tersebut membuat Ferrari harus berada 66 poin di belakang rival utama mereka di klasemen sementara.