Federasi sepakbola tertinggi Inggris FA (Football Association) diberitakan sedang mempertimbangkan keputusan untuk menghukum Arsene Wenger atas tuduhannya yang menyalahkan kinerja wasit saat Arsenal harus takhluk 3-1 atas Manchester City kemarin malam (WIB).
Wenger memprotes keras keputusan wasit Michael Oliver yang memberikan tendangan pinalti kepada City saat Raheem Sterling dianggapnya melakukan aksi diving di dalam kotak pinalti. Tidak berhenti sampai disitu, setelah berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1, kini giliran hakim garis yang melakukan kesalahan fatal. David Silva yang telah berdiri pada posisi offside lolos begitu saja dan memberikan umpan kepada Gabriel Jesus untuk membawa City unggul 3-1.
Sontak hal ini menjadi kekecewaan yang amat mendalam bagi Wenger. “Saya percaya itu bukanlah sebuah pinalti. Kita tahu seberapa mudah Sterling terjatuh dalam situasi seperti itu. Gol ketiga mereka pun tidak sah karena pemain berdiri dalam posisi offside. Gol tersebut membunuh jalannya pertandingan dan saya tahu bahwa jika gol tersebut terjadi biasanya selalu menguntungkan tim yang bermain di kandang sendiri. Saya kecewa dengan kekalahan kali ini. Saya tahu City adalah tim yang sangat kuat dan kami menerima jika memang kami kalah dengan cara yang wajar. Hanya saja kalah dengan cara seperti ini tidak bisa saya terima. Musim lalu kami juga 2 kali kebobolan akibat kinerja wasit yang mengsahkan 2 gol berbau offside”, ujar Wenger.
Pep Guardiola pun menanggapi pendapat Wenger pada sesi wawancara. “Kami menang dan kami pantas mendapatkannya. Kami menciptakan banyak peluang dan kebebolan lebih sedikit gol. Mereka berkata bahwa kami menang akibat go offside tapi saya tidak senang dengan perkataan tersebut. Terkadang Arsenal menang dengan gol offside dan handball seperti pada saat mereka menang di kandang Burnley. Hal seperti ini kadang terjadi. Namun dari cara kami bermain, saya sangat menyukainya dan kami berhasil menang.”
Kemenangan ini membawa City berhasil meraih 31 poin dari 11 pertandingan sejauh ini. Mereka nampak menjadi kandidat paling kuat untuk membawa pulang trofi Liga Inggris musim ini. Dan bagi Arsenal, kekalahan ini membawa mereka duduk di peringkat 6 terpaut 12 poin dari City!
Para pendukung Arsenal pun nampak muak usai pertandingan. Kekalahan kali ini dianggap banyak kalangan terjadi akibat salahnya Wenger menyusun sususan pemain utama sebelum pertandingan. Dalam laga tandang melawan tim besar lagi-lagi Wenger membangkucadangkan penyerang terbaik dan pemain termahal mereka Alexandre Lacazette. Jack Wilshere yang juga tengah kembali pada performa terbaiknya tidak dimainkan sedari awal. Lacazette yang baru bermain setelah Arsenal tertinggal 2-0 nyatanya bisa memberi kontribusi berupa gol pada peluang pertamanya malam tadi.
Jika memang Wenger telah menyusun pemain terbaik dan Arsenal tetap kalah, setidaknya para pendukung Arsenal bisa lebih menerima kekalahan dari City yang memang tampil dengan performa yang lebih baik. Hanya saja, keputusan Wenger selalu membuat banyak orang bertanya dan berandai-andai. Apa gunanya melakukan pembelian termahal dalam sejarah klub jika pemain tersebut tidak dimainkan pada laga-laga penting seperti ini?
Entahlah, namun alasan Wenger yang lantas selalu mengkambing hitamkan wasit memang sudah bisa kita perkirakan sebelumnya. Padaha jika ia bisa berkaca, mungkin kekalahan tersebut jelas terjadi akibat kesalahanya sedari awal memilih susunan pemain dan strategi.
Alasan yang membosankan profesor.