Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon melakukan lompatan prestasi yang spektakuler di tahun 2017. Total ada enam gelar yang dimenangkan oleh Kevin/Marcus tahun ini.
Kevin/Marcus mengawali tahun ini dengan torehan spektakuler lewat hattrick di tiga turnamen super series/premier awal, yaitu All England, India, dan Malaysia.
Pada turnamen All England, Kevin/Marcus yang jadi unggulan kelima menaklukkan sejumlah ganda hebat seperti Hendra Setiawan/Tan Boon Heong, Chai Biao/Hong Wei, dan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dalam perjalanan ke babak final. Di partai puncak, Kevin/Marcus menyudahi perlawanan Li Junhui/Liu Yuchen, 21-19, 21-14.
Kemenangan di All England meningkatkan kepercayaan diri Kevin/Marcus. Mereka bisa melalui dua turnamen berikutnya, India dan Malaysia, dengan titel juara di tangan.
Di India Super Series, Kevin/Marcus menang atas Angga Pratama/Ricky Karanda sedangkan di Malaysia, mereka menyudahi perlawanan Fu Haifeng/Zheng Siwei.
Setelah penampilan impresif tersebut, rekor tak terkalahkan Kevin/Marcus terhenti di semifinal Singapura Super Series saat mereka takluk di tangan Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Kevin/Marcus kemudian kalah di babak pertama Indonesia Super Series Premier di hadapan Kim Astrup Anders Skaarup Rasmussen, 16-21, 16-21. Kevin/Marcus mengalami cedera jelang pertandingan ini, hal yang kemudian membuat mereka juga harus mundur dari Australia Super Series sepekan kemudian.
Harapan Kevin/Marcus untuk meraih titel juara kembali pupus di tangan Boe/Mogensen pada final Korea Super Series. Namun sepekan kemudian, Kevin/Marcus mampu balas dendam pada Boe/Mogensen di semifinal Jepang Super Series dan akhirnya menang atas Takuto Inoue/Yuki Kaneko di babak final.
Kevin/Marcus kembali melenggang ke babak final Denmark Super Series Premier tetapi kali ini harus mengakui keunggulan Liu Cheng/Zhang Nan dari China.
Kevin/Marcus lalu memutuskan mengundurkan diri dari Perancis Super Series karena merasa tidak fit.
Dalam dua rangkaian turnamen super series terakhir tahun ini, Kevin/Marcus sukses menjadi juara. Di China Super Series Premier, Kevin/Marcus menaklukkan Boe/Mogensen, sedangkan di Hong Kong mereka menyudahi perlawanan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.
Pada tahun ini, Kevin/Marcus juga berhasil merebut posisi ranking nomor satu dunia. Satu ketidakberuntungan bagi Kevin/Marcus adalah mereka gagal mendapatkan medali di Kejuaraan Dunia 2017.
Kevin/Marcus kalah tragis 21-11, 19-21, 20-22 pada babak perempat final di hadapan Chai Biao/Hong Wei dari China.
Satu turnamen tersisa tahun ini adalah BWF Masters Finals yang akan berlangsung di Dubai, 13-17 Desember mendatang.
Kevin/Marcus berhasil menutup rangkaian 12 turnamen super series/premier tahun ini dengan torehan dua gelar beruntun. Setelah memenangi China Super Series Premier pekan lalu, Kevin/Marcus melanjutkan tren positif mereka dengan memenangi Hong Kong Super Series.
Sumber foto: kompas.com