Julukan ‘Minions’ untuk Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon kini sudah resmi diterima di seluruh dunia. Pemberi julukan itu pun tak menyangka bahwa sebutan tersebut bisa diterima banyak orang.
Stephanie Zen memberikan julukan ‘Minions’ pada Kevin/Marcus di pertengahan tahun 2015. Menurut Stephanie, Kevin/Marcus menampilkan performa atraktif di lapangan dan lincah. Pergerakan mereka seperti Minions di film Despicable Me yang selalu heboh setiap saat.
Selain itu, Kevin/Marcus punya tubuh yang kecil untuk ukuran postur tubuh pemain ganda putra lainnya.
Setelah reaksi yang biasa-biasa saja diterima di awal pemberian julukan ‘Minions’, julukan itu lama-lama diterima dan diikuti banyak orang. Media-media pun mulai menggunakan julukan tersebut hingga situs resmi BWF pun menulis nama ‘Minions’ sebagai nama alias untuk Kevin/Marcus.
“Rasanya kayak mimpi sih apalagi pertama tahu BWF pun menyebut mereka ‘Minions’. Saya tak menyangka bisa jadi seperti ini.”
“Padahal awalnya agak sungkan juga kalau mereka berpikir: Kamu beri julukan kami mini? Padahal kamu lebih mini (pendek) dari kami,” tutur Stephanie sambil tertawa.
Kevin/Marcus sendiri seolah mulai sepakat dengan julukan ‘Minions’ seiring meningkatnya frekuensi mereka memakai kostum warna kuning, warna khas Minions, saat bertanding.
“Saya pertama kali lihat mereka pakai kostum kuning di instagram story Fajar (Alfian). Saat itu saya langsung berucap: waah.. jadi Minions beneran.”
“Hal itu makin melengkapi citra mereka sebagai ‘Minions’,” kata Stephanie.
Melambungnya nama ‘Minions’ juga tak lepas dari keberhasilan Kevin/Marcus memenangi tujuh titel juara musim ini. Stephanie berharap Kevin/Marcus terus menunjukkan penampilan yang konsisten musim depan.
“Semoga tetap konsisten. Bila mengalami kekalahan, mereka tak boleh mendengarkan komentar netizen, cukup dengarkan komentar pelatih,” kata Stephanie.
Tantangan Berat 2018
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengakhiri musim 2017 dengan tujuh titel juara. Tantangan lebih besar akan tersaji di tahun depan.
Kevin/Marcus tak terbendung jadi ganda dengan torehan gelar terbanyak di musim kompetisi 2017. Prestasi besar ini akan jadi tantangan menarik untuk diulangi oleh mereka berdua pada tahun depan.
Dari segi beban, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon masuk ke 2017 sebagai ganda putra yang potensial. Kini, mereka akan masuk ke kompetisi 2018 sebagai ganda putra terbaik di dunia. Perbedaan status itu yang akan jadi tantangan baru bagi Kevin/Marcus. Minions akan punya beban yang lebih berat dibandingkan sebelumnya.
Dari segi gelar, rasa penasaran atas gelar di turnamen besar bisa jadi penghambat Kevin/Marcus untuk berprestasi. Bila mereka tak mampu mengontrol meluapnya ambisi untuk bisa jadi juara, hal itu malah membuat mereka tak bisa mengeluarkan seluruh potensi yang mereka miliki.
Ancaman cedera juga dapat menjadi momok bagi pasangan ganda putera ini. Sang pelatih, Herry Iman Pierngadi pernah menyebut bahwa musuh utama Kevin/Marcus adalah cedera. Ucapan Herry itu menemui pembenaran karena sejak Korea Super Series, Kevin/Marcus selalu masuk final di enam kejuaraan dengan hasil empat titel juara.
Cedera sendiri memang jadi musuh Kevin/Marcus tahun 2017. Kevin/Marcus sudah beberapa kali absen karena cedera, seperti di Kejuaraan Asia (Marcus cedera), Australia Super Series (Kevin cedera), dan Perancis Super Series (Marcus cedera).
Sumber foto: cnnindonesia.com