Rider veteran MotoGP dan penantang juara musim ini Andrea Dovizioso telah menunjukkan betapa rider muda harus diberi lebih banyak waktu untuk mulai tampil di kelas utama balap motor dunia.
Dovizioso melakukan debut MotoGP di tahun 2018 namun ia harus melewati dua pabrikan berbeda yaitu Honda dan Ducati, musim ini untuk pertama kalinya dia terlibat dalam perebutan gelar juara dengan Marc Marqiez.
Usai memenangkan hanya dua balapan sebelum musim ini, kini ia meraih enam kemenangan pada tahun 2017, dan merupakan satu-satunya rider yang bertahan dalam pertarungan gelar juara dengan rider Repsol Honda Marc Marquez hingga balapan terakhir.
Atas prestasi Dovizioso, rider Movistar Yamaha Valentino Rossi angkat bicara tentang perjuangan rekan senegaranya itu hingga ke puncak kejuaraan MotoGP tahun ini.
“Bagi saya, kisah Dovizioso adalah cerita yang sangat bagus karena ia melewati masa-masa sulit dalam karirnya terutama di MotoGP.” kata Rossi.
“Semua orang harus belajar darinya karena dia tidak pernah menyerah, dia tidak pernah kehilangan kepercayaan, dia memiliki kepercayaan diri.
“Dia memenangkan dua balapan dalam sembilan tahun dan enam balapan dalam satu tahun. Untuk melakukan ini, Anda harus kuat, seimbang. Pasti Anda sedang tergesa-gesa, ya, namun semua orang butuh waktu.
“Ia seperti ini, tidak hanya di MotoGP, tidak hanya dalam olahraga kita. Dalam setiap olahraga, semua orang menginginkan hasilnya secara langsung. Anda tidak pernah punya waktu untuk memulai semua itu dari awal hingga akhir.” tambah Rossi.
Andrea Dovizioso merupakan pesaing utama bagi rider Repsol Honda Marc Marquez di tahun 2017. (Sumber:www.autosport.com)
Sementara itu, Tom Luthi siap melangkah ke MotoGP bersama tim Marc VDS Honda tahun depan tepatnya di usia 31 tahun, setelah menghabiskan 16 tahun di kelas 125cc dan 250cc/Moto2.
Rider asal Swiss tersebut yakin telah terjadi pergeseran sikap di antara pemiliki tim baru-baru ini dan mereka harus menyadari bahwa setiap rider tampil seperti Marquez adalah tidak realistis.
“Ada saatnya, sungguh luar biasa, semua orang meminta rider berusia 20 tahun, seperti Marquez, [Jack] Miller dan rider seperti itu, mereka masih sangat muda.” kata Luthi.
“Saya pikir banyak orang sekarang mengerti bahwa tidak semua orang adalah Marquez, dan beberapa rider mungkin perlu sedikit lebih lama untuk belajar banyak hal.
“Itu cukup berat bagi saya karena, di usia 31 tahun, terlalu tua, tidak ada kesempatan lagi. Hal ini juga sangat baik untuk melihat bahwa Rossi ada di sana dan memenangkan perlombaan meski telah berusia 38 tahun. Itu membantu dengan pasti.” tambah Luthi.