Kalahnya petarung UFC Conor McGregor pada bulan Agustus lalu saat melawan petinju profesional asal Amerika Serikat Floyd Mayweather masih menyisakan rasa penasaran bagi petarung asal Irlandia tersebut.
McGregor memasuki pertarungan yang sangat mempermalukan dirinya tanpa pengalaman tinju profesional yang ia miliki sama sekali, sebuah fakta yang membuat banyak orang mengesampingkan peluangnya untuk mengungguli Mayweather yang tak terbantahkan.
Namun, meski tidak mengesankan selama bertarung, McGregor sempat membuat dirinya mengungguli Mayweather di beberapa ronde pertama.
Kelelahan cepat yang McGregor rasakan, membuka jalan bagi lawannya untuk melayangkan beberapa pukulan dan akhirnya membawa kemenangan TKO di ronde kesepuluh.
McGregor sangat kecewa karena telah kehilangan debut tinjunya dan ia percaya bahwa dia bisa mengalahkan Mayweather jika dia membuat beberapa penyesuaian terhadap strateginya.
Para penggemar tentunya akan beranggapan bahwa McGregor yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan menuntut pertarungan ulang dengan Mayweather yang kini menyatakan pensiun di usia 40 tahun.
Conor McGregor dan pelatihnya John Kavanagh. (Sumber:www.mmaindia.com)
Tapi, menurut pelatih McGregor, John Kavanagh, dia sama sekali tidak tertarik untuk melihat Mayweather namun lebih tertarik untuk mendekati Nate Diaz yang sempat mengalahkan anak asuhnya tersebut.
“Saya pikir itu berbeda. Setelah kekalahan dari Nate, itu adalah sebuah obsesi yang ia harus hadapi.” kata Kavanagh media.
“Dari lima menit berada di dalam Octagon, bola sudah mulai bergulir untuk memastikan pertarungan berikutnya akan berhadapan dengan Nate.
“Saya tidak melihat tingkat ketertarikan yang sama dalam pertarungan ulang dengan Mayweather. Bukannya dia akan menolaknya jika ditawarkan, namun tentu saja tidak sama dengan pertarungan Diaz.” tambah Kavanahg.
Sementara itu, McGregor sesumbar mengakatan bahwa ia akan mendapatkan kemenangan atas Mayweather jika pertarungan ulang terjadi dalam waktu dekat.
Ia yakin sepenuhnya akan meraih kemenangan pertamanya di dunia tinju yang jelas jauh berbeda dari pertarungan di UFC yang selama ini ia jalani.
“Saya tahu jika saya pergi lagi dengan dia, di bawah peraturan tinju, saya akan mendapatkan kemenangan itu, saya tahu itu. Saya tahu itu, saya tahu dengan perasaan dia saat di pertarungan pertama.” kata McGregor.
“Dia harus mengubah keseluruhannya. Dia bertarung sama sekali dari biasanya bertarung, dia tidak tahu apa yang saya lakukan sejak awal. Seya merasa dengan pelajaran yang saya dapatkan dari pertarungan pertama, jika saya memiliki kesempatan lain, saya akan mendapatkannya.” tambah McGregor.