Selain tertinggal jauh dari Barcelona di kompetisi La Liga, Real Madrid juga terancam keluar dari zona empat besar atau zona Liga Champions Eropa.
Madrid yang kini mengumpulkan 32 poin, tertinggal jauh dari Barcelona yang berada di puncak klasemen. Dari sang tetangga Atletico Madrid, El Real terpaut 10 poin. Hingga pekan ke-19, Madrid berjarak delapan poin dari peringkat ketiga, Valencia.
Berada di posisi keempat, Madrid hanya unggul satu poin dari Villarreal yang kini menempati peringkat kelima.
Kondisi tersebut membuat Toni Kroos lebih mementingkan tiket Liga Champions untuk musim depan daripada mengejar Barcelona.
“Yang pertama, di posisi kami saat ini, kami harus mengamankan Liga Champions musim depan. Saya pikir itu adalah tujuan utama karena 16 poin [dari Barcelona] sudah jauh dan itu bukanlah hal yang harus kita pikirkan saat ini,” jelas Kroos seperti dilansir dari AS.
“Kami harus berpikir memenangkan laga selanjutnya, untuk meraih poin, untuk meraih peringkat kedua atau ketiga,” sambungnya.
Kendati melupakan ambisi mempertahankan gelar La Liga, Kroos tetap optimistis dapat meraih banyak kemenangan di sisa laga musim ini.
“Saya pikir apa yang kami alami lebih merupakan ketidakberuntungan. Saya tidak tahu. Memang ini merupakan saat yang sulit, tapi tidak diragukan lagi kami akan memenangi banyak pertandingan musim ini. Musim masih panjang dan kami harus meraih hasil maksimal,” ujar Kross.
Hingga hampir separuh musim, Madrid kehilangan poin dalam sembilan laga. Lima kali seri dan empat kali kalah menghambat Madrid bersaing dengan Barcelona, yang tidak terkalahkan, dalam perburuan gelar juara La Liga.
Rupanya hal ini juga tidak dapat dipungkiri oleh sang pelatih. Zidane pun mulai merubah haluan targed Madrid musim ini. Tertinggal 16 poin dan berpotensi semakin menjauh dari Barca sekaligus dari gelar juara La Liga sepenuhnya disadari oleh pelatih asal Perancis tersebut.
“Kami harus meraih kemenangan. Kami tahu situasinya dan setiap hari menjadi semakin rumit. Kami bahkan tidak memikirkan liga, hanya memikirkan pertandingan demi pertandingan,” ujar Zidane seperti dikutip dari AS.
Zidane menganggap kekalahan dari Villarreal tidak sekadar kekalahan teknik di atas lapangan, melainkan juga keberuntungan.
Kondisi yang tidak menguntungkan bagi Madrid dianggap berpotensi melemahkan kepercayaan diri anak asuhnya.
“Kami tidak pantas menerima kekalahan. Saya pikir kami bermain dengan baik. Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol tapi pada akhirnya kami tidak mampu menanggulangi serangan balik dan itu mengganggu para pemain,” jelas mantan kapten timnas Perancis itu.
Dalam kondisi sulit, Zidane berupaya membangkitkan kepercayaan diri Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Eks pesepakbola yang pernah dianggap sebagai salah satu maestro lapangan hijau itu masih yakin anak asuhnya tidak akan menyerah meraih hasil terbaik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Para pemain tidak akan menyerah. Tidak mudah bagi para pemain ketika keadaan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Di sepak bola, ada kalanya keadaan menjadi buruk dan kami akan mengubahnya bersama-sama, sebagai sebuah tim,” ucap Zidane.
Sumber foto: eurosport.pm