Kemenangan 2-0 atas Newport di leg kedua babak 16 besar Piala FA, pada Kamis (8/2) lalu menjadi pertandingan ke-200 bagi Mauricio Pochettino sebagai manajer Tottenham Hotspur.
Kehadiran manajer Pochettino di Spurs pada tahun 2014 telah menjadi rujukan bagi sejarah klub London belakangan ini.
Dalama 199 pertandingan yang telah ia jalani sejauh ini seperti: 140 Liga Primer, 22 Liga Europa, 14 Piala FA, 12 Liga Champions dan 11 Piala Liga, ia sukses meraih 109 kemenangan, 47 imbang dan 43 kekalahan.
Sejak saat ia menandatangani kontrak pertama sebesar 5,5 juta poundsterling dengan Spurs, tim Pochettino menjadi yang terbaik ketiga di Liga Primer dalam hal poin yang dikoleksi sebanyak 269 di bawah Manchester City yang mengoleksi 292 poin dan Chelsea 280 poin.
Spurs juga berhasil mencetak rekor terbaik kedua dengan 264 poin di bawah Manchester City dengan 308 poin dan memiliki pertahanan terbaik ketiga di Liga Primer.
Musim lalu, Pochettino dan Spurs berhasil meraih 86 poin di Liga Primer, itu menjadi rekor pertama mereka sejak 1995 berada di atas rival abadi mereka Arsenal.
Walaupun manajer berusia 45 tahun itu telah memimpin timnya kedua kali di Liga Champions, Pochettino belum pernah mengangkat medali perak.
Selain itu, Pochettino telah menjadi manajer Spurs yang terlama, karena ia baru saja melampaui manajer sebelumnya seperti Harry Redknapp, Martin Jol, Gerry Francis, George Graham, Glenn Hoddle, Andre Villas-Boas dan Juande Ramos.
Mauricio Pochettino saat memberi arahan pada para pemain Tottenham Hotspur di sesi latihan. (Sumber:www.thetelegraph.co.uk)
Kontribusi Pochettino terhadap sepakbola Inggris juga telah dirayakan selama bertahun-tahun di Inggris, karena dua belas pemainnya telah memulai debutnya untuk tim nasional negara tersebut.
Selama masa jabatannya di klub London, dia juga berkontribusi pada munculnya pemain seperti Eric Dier, Harry Kane dan Dele Alli, dan dia telah memenangkan fans klub dengan kesetiaannya selama ini.
Ketika ditanya tentang peluang Spurs meraih trofi, Pochettino mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan sebuah piala namun dia menegaskan bahwa dia perlu memenangkan sebuah turnamen.
“Tidak, saya tidak merasakannya, tentu saja, kami ingin memenangkan [piala]. Saya menang sebagai pemain dan saya tahu bagaimana perasaan Anda setelah menang. Tentu, niat dan keinginan kita adalah menang.” kata Pochettino