Luke Shaw selalu digadang-gadang sebagai salah satu talenta terbaik Inggris semenjak masih membela Southampton beberapa tahun silam. Kepindahannya ke Manchester United diprediksi akan melambungkan karir Shaw sebagai salah satu bek sayap terbaik masa depan.
Kenyataannya, selain keluar masuk ruang perawatan (termasuk mengalami patah kaki 2 musim lalu), Shaw seringkali berselisih dan menjadi incaran kekesalan pelatih Jose Mourinho seperti apa yang terjadi akhir-akhir ini. Shaw digantikan oleh Ashley Young saat pergantian babak di ajang Piala FA menghadapi Brighton. Mourinho mengecap Shaw bermain tidak disiplin dan tidak mencapai ekspektasi yang diharapkan Mou.
Di sisi lain, Young, pemain berusia 32 tahun, telah membela United semenjak 2011, kini menjadi salah satu amunisi tersembunyi United berkat gaya permainannya yang fleksibel dan kerap mampu bermain di berbagai posisi. Memulai karirnya sebagai pemain sayap, kini Young mampu beroperasi sebagai sayap di tengah maupun bagian pertahanan, hingga penyerang lubang jika dibutuhkan.
Secara mengejutkan permainan Young musim ini menarik minat Gareth Southgate untuk memanggilnya masuk ke tim nasional Inggris untuk pertandingan persahabatan menghadapi Belanda dan Italia. Hal ini membuat banyak pihak yakin Young berpotensi besar masuk ke skuad utama Inggris guna menghadapi Piala Dunia Rusia mendatang. Di usianya yang telah menginjak 32 tahun, Young malah mampu menyingkirkan Shaw yang berusia 10 tahun lebih muda darinya meski Young kerap diprediksi telah melewati puncak permainannya.
Disinggung akan hal tersebut, Young membela dan memuji Shaw sebagai salah satu pemain yang bisa saja menjadi yang terbaik di masa depan. “Saya rasa Shaw adalah pemain yang fantastik dan saya ingin Ia bermain baik. Saya rasa semua pemain dapat melakukannya jika berusaha keras. Shaw adalah pemain yang mampu menjadi yang terbaik di dunia jika Ia berusaha keras tentunya. Kita memiliki persaingan yang sehat dan kami setiap harinya berlatih dengan pemain-pemain kelas dunia. Itu adalah tempat yang sangat sulit karena begitu banyaknya persaingan. Namun pemain-pemain top tentunya berharap mampu bermain dalam situasi tersebut. Saya sendiri berharap mampu ikut terbang ke Rusia karena jujur saja saya tidak menyangka akan dapat begitu banyak waktu bermain musim ini. Saya percaya jika kita berlatih dan terus memberikan 100% maka kesempatan tersebut akan datang”, ujar Young.
Tim nasional Inggris kini mempunyai pengalaman dan daya ledak dari singa tua dan muda mereka di sisi kiri. Jika Shaw mampu berkembang seperti yang diharapkan, maka Young bisa dengan bangga memberikan tongkat estafet tersebut pada juniornya di masa mendatang. Baik itu di United ataupun tim nasional Inggris.