Lionel Messi akan berusia 31 tahun ketika Piala Dunia 2018 memasuki fase grup. Messi pun sudah merasa makin mendekati akhir karier dan berharap bisa mengangkat trofi Piala Dunia bersama Argentina.
Messi yang telah berkostum Argentina sejak 2005 belum pernah merasakan gelar mayor. Selain medali emas Olimpiade 2008 dan Piala Dunia U-20 2005, prestasi terbaik Messi bersama Tim Tango adalah finalis Piala Dunia 2014.
Selain gagal di final Piala Dunia 2014, Messi juga pernah merasakan kegagalan di final Copa America 2015 dan 2016.
Ketidakberhasilan di tiga final dalam tiga tahun beruntun diakui Messi sebagai pengalaman yang pahit.
“Kami berutang pada diri kami, kami tidak berutang apapun pada orang-orang. Kami selalu memberikan kemampuan maksimal, kami maju ke tiga final. Kami ingin merasakan dan menaklukkan Piala Dunia. Sekadar hampir dan tidak meraihnya merupakan kekecewaan bagi kami, kami harap dapat mengubahnya,” ujar Messi dilansir dari AS.
Menyadari usianya bertambah tua dan munculnya pemain-pemain baru, pemain yang tidak pernah berganti klub dalam karier profesionalnya tersebut menjadikan Piala Dunia 2018 sebagai target.
“Kami selalu melihatnya sebagai kesempatan terakhir, peluang terakhir. Sekarang atau tidak sama sekali. Generasi hampir berakhir, akan ada banyak pergantian pemain. Kami menjadikan ini seabgai kesempatan besar. Sekarang atau tidak sama sekali, tidak akan ada lagi,” ucap Messi.
“Ini adalah momen yang indah, dengan pemain muda, pemain penting datang. Sebelumnya kami telah bekerja dengan baik bersama [Diego] Placente, [Pablo] Aimar. Itu menghasilkan sesuatu. Itu baik bagi masa depan tim nasional,” lanjutnya.
Di sepanjang kariernya Messi telah tampil di tiga Piala Dunia. Saat masih menjadi debutan di timnas Argentina, Messi mendapat kepercayaan dari Diego Maradona tampil di Piala Dunia 2006.
Capaian hingga babak perempat final yang dibukukan di Jerman kembali terulang ketika Messi dan timnas Argentina berjuang di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Pada Piala Dunia 2014, Messi dan kawan-kawan harus puas menjadi runner-up setelah kalah 0-1 dari Jerman.
Namun di balik semangat besar yang ditunjukkan peraih Ballon d’Or sebanyak 5 kali ini, akhir-akhir ini menyebut dirinya memiliki kendala bermain bersama kompatriotnya, Paulo Dybala. Alasannya karena posisi bermain keduanya yang mirip, sama-sama lebih senang beroperasi di sayap kanan. Messi mengaku sudah berbicara dengan Dybala mengenai hal tersebut.
Sebelumnya Dybala sudah lebih dulu mengaku sukar bermain jika berada satu lapangan dengan Messi.
Sumber foto: bola.kompas.com