Grand Prix Azerbaijan menyisakan catatan pahit bagi tim Red Bull Racing. Bagaimana tidak, duo pembalap mereka Daniel Ricciardo dan Max Verstappen teribat insiden saling tabrak di Sirkuit Baku City, pada Minggu (29/4) lalu.
Semuanya dimulai pada restart setelah kecelakaan lap pertama yang menerapkan safety car. Di lap ke-40, Ricciardo tiba-tiba menahan laju rekan setimnya Verstappen di tikungan ke-1, hanya untuk untuk merebut posisi keempat ketika mereka tiba di tikungan ke-2.
Insiden kedua pembalap Red Bull pun tak bisa dielak, mobil mereka terlibat tabrakan dan terlihat hancur berkeping-keping. Alhasil, kedua pembalap tak bisa melanjutkan balapan.
Berbicara kepada media, Ricciardo mengatakan bahwa dia merasa tidak begitu menikmati balapan sejak restart kembali di Sirkuit Baku.
“Saya tidak terlalu senang dengan diri saya saat restart kembali. Membiarkan pintu terbuka di tikungan ke-2 … saya bisa melakukannya dengan lebih baik, jadi saya sangat tidak tenang dengan diri saya sendiri untuk itu.” kata Ricciardo usai balapan.
“Saya akhirnya mendapat momentum dan mendapat Max. Saya merasa di udara bersih maka kami cukup cepat, tetapi kami tidak pernah benar-benar memiliki jalur yang jelas.
“Kemudian di lap kami memiliki beberapa lalu lintas sehingga Max dapat menyalip saya, dan kemudian kami kembali pada posisi yang sama dengan posisi kami. Kami akan melihat dan melihat apakah kami bisa melakukan sesuatu yang berbeda dari saat itu dan seterusnya.” sambung Ricciardo.
Daniel Ricciardo dan Max Verstappen gagal menyelesaikan balapan F1 GP Azerbaijan. (Sumber:www.youtube.com)
Sementara itu, FIA telah memperingatkan duo pembalap Red Bull tersebut usai terlibat saling tabrakan di balapan Formula 1 GP Azerbaijan.
Pihak FIA menyatakan bahwa Ricciardo dan Verstappen sama-sama bersalah atas kecelakaan yang menyebabkan mobil mereka hancur di ujung balapan.
“Insiden itu sendiri, itu insiden yang sulit. Saya rasa celah itu terbuka di bagian dalam dan begitu saya berada di sana, saya harus berkomitmen untuk itu.” kata Ricciardo.
“Ini bukan situasi yang bagus. Saya rasa kami berdua merasa sangat buruk hingga berakhir seperti itu, dan bagi tim itu sangat buruk. Saya sangat sedih. Kami bersyukur bahwa kami diizinkan untuk balapan. Saya sendiri dan Max, kami suka balapan seperti yang kami tunjukkan.
“Kami tidak saling mengenal satu sama lain sekarang; itu lebih dari sekadar mengatakan maaf kepada tim dan hanya meminta maaf dengan cara terbaik yang kami bisa. Kami tidak ingin berada dalam situasi seperti itu.” tambah pembalap asal Australia tersebut.