IBF resmi melucuti gelar kelas menengah juara dunia Gennady Golovkin (38-0, 34 KO), pada Rabu (6/6) lalu akibat kegagalannya untuk melawan penantang wajib Sergiy Derevyanchenko.
Golovkin telah diperintahkan oleh IBF untuk tetap menjalani pertarungan wajibnya melawan Derevyanchenko di bulan Agustus mendatang, akan tetapi juara tak terkalahkan tersebut menyatakan tidak setuju dengan jadwal pertarungan tersebut.
Melihat keputusan yang semena-mena tersebut, promotor Golovkin, Tom Loeffler, kepada media mengatakan IBF telah membuat kliennya kecewa dan melakukan sesuatu yang jauh diharapkan oleh pihak Derevyanchenko walau mereka mengincar sabuk GGG.
“Itu benar-benar datang sebagai kejutan bahwa IBF akan membuat keputusan jauh melampaui apa yang diminta pihak Derevyanchenko,” kata Loeffler seperti dikutip ESPN.
“Mereka tidak meminta dia untuk dilucuti. Mereka meminta agar mereka mendapatkan gelar IBF berikutnya, tetapi mereka tidak pernah memintanya untuk dilucuti. Mengingat peraturan ini, saya rasa IBF telah sepenuhnya menganiaya GGG.
“Ini adalah perlakuan terburuk yang pernah mereka tunjukkan pada setiap juara yang menyatu dalam sejarah mereka. Gennady kecewa dengan keputusannya.” tambah Loeffler.
Gennady Golovkin saat menjalani pertarungan pertamanya dengan Saul Alvarez. (Sumber:www.forbes.com)
Sebalumnya Golovkin dan Saul Alvarez telah dijadwalkan untuk menjalani rematch pada 5 Mei lalu setelah mereka sebelumnya bertarung dengan hasil seri. Namun, rematch tersebut dibatalkan, karena Alvarez dinyatakan positif mengandung zat terlarang dan diskors selama enam bulan.
Sebagai pengganti, Golovkin diwajibkan oleh IBF untuk melawan Vanes Martirosyan di jadwal dan tempat yang sama dan pada akhirnya sukses menang secara KO.
Alvarez Meksiko akan kembali dari skorsing pada bulan September mendatang dan pembicaraan tentang rematch telah dilakukan, meskipun itu sulit untuk dilakukan.
Secara terpisah, pemilik Golden Boy Promotions Oscar De La Hoya mengatakan negosiasi untuk pertarungan 15 September akan berakhir pada hari Selasa mendatang.
Namun, promotor Loeffler mengatakan bahwa Golovkin bersedia membatalkan tuntutannya untuk membagikan uang pendapatan.
“Gennady telah setuju untuk memenuhi permintaan bagi hasil 50-50. Gennady ingin rematch dengan Canelo terlepas dari apa yang Oscar katakan. Dia selalu ingin bertarung dengan Canelo.” kata Loeffler.
“Dia akan menurunkan tuntutan pembagian hasil menjadi 55-45, yang membuat Canelo berada di sisi A. Ini akan menjadikan Canelo meraih 55 persen dalam rematch melawan GGG, yang akan jauh lebih besar dari pertarungan pertama untuk selamanya.
“Rematch dengan GGG adalah miliknya pertarungan terbesar sejauh ini dan pertarungan terbesar Gennady. Itulah pertarungan yang kami inginkan.” tambah Loeffler.