Valentino Rossi memberikan semangat pada Maverick Vinales yang tengah menjalani masa-masa sulit di Yamaha.
Vinales disebut sebagai salah satu pesaing kuat Marc Marquez dalam perburuan juara dunia ketika bergabung dengan Yamaha pada 2017 lalu. Namun performa Vinales di musim kedua bersama Yamaha justru lebih buruk dibandingkan musim debutnya yang sempat mencengangkan.
Vinales saat ini ada di posisi keempat klasemen dengan nilai 109 poin, berjarak 72 angka dari Marquez yang ada di puncak klasemen.
Berbeda dengan Rossi yang masih sering tampil kompetitif di balapan, Vinales lebih sering mengalami masa sulit. Vinales baru tiga kali naik podium dan seringkali start dari posisi yang kurang bagus.
Rossi menyadari dan memaklumi kekecewaan Vinales yang punya harapan tinggi saat bergabung dengan Yamaha.
“Saya rasa Maverick Vinales adalah pebalap yang sangat kuat, namun dia saat ini ada pada situasi yang tidak diduga banyak orang.”
“Setiap orang ingin bergabung dengan Yamaha dan memenangkan kejuaraan dunia dengan motor yang kompetitif. Saat ini motor Yamaha kurang kompetitif bila diibandingkan Honda atau Ducati,” ucap Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Rossi berharap Vinales tetap tenang meski situasi tidak mendukung dirinya untuk bisa bersaing melawan pebalap-pebalap lainnya.
“Dia harus lebih tenang. Mungkin pengalaman membantu, namun kondisi ketika seorang pebalap telah mengerahkan segala yang ia miliki dan hanya ada di posisi kelima tentu tidak akan memunculkan motivasi yang sama dengan pebalap yang punya peluang menang di hari Minggu.”
“Kami harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan sesuatu yang baru dari motor ini. Karena saya yakin bila kondisi motor lebih baik, Vinales juga bisa bertarung untuk meraih kemenangan,” ucap Rossi.
Pada balapan MotoGP Republik Ceko akhir pekan lalu, Vinales mengalami kecelakaan di awal balapan. Rossi sendiri sempat memimpin balapan namun akhirnya harus puas di posisi keempat karena tak bisa tampil konsisten di sepanjang lomba.
“Saya tak tahu apa yang terjadi. Saya hanya melihat satu motor datang, menabrak ban saya dan kemudian saya melayang.”
“Inilah konsekuensi dari start di posisi ke-12. Kalian bisa terlibat dalam kecelakaan macam itu,” ujar Vinales.
“Menemukan pengaturan yang cocok di saat sesi pemanasan jelas terlambat. Seharusnya kami bisa menemukan itu pada Jumat siang. Kami harus terus bekerja dan memastikan bisa langsung lolos ke kualifikasi tahap kedua,” kata Vinales.
Vinales meyakini dia punya peluang untuk berbicara banyak saat balapan andai saja tak terlibat kecelakaan.
Sumber foto: bola.kompas.com