Usai melahirkan putri pertamanya pada tahun lalu dan kembali ke ke lapangan tenis, bintang tenis Amerika Serikat Serena Williams kini tampil tak seperti yang diharapkan orang banyak di setiap turnamen tenis.
Patrick Mouratoglou mengatakan pemainnya, Serena Williams, selalu merasakan tekanan besar setiap kali masuk ke lapangan tenis. (Sumber:www.express.co.uk)
Berbicara kepada media, pelatih Serena, Patrick Mouratoglou mengomentari tekanan yang dirasakan pemainnya, setiap kali dia menginjak lapangan tenis. Pelatih asal Prancis tersebut mengakui ini bukanlah hal yang mudah.
“Serena merasakan tekanan terbesar yang bisa dimiliki pemain. Dia dianggap sebagai yang terbaik, dan yang terbesar tidak bisa gagal,” kata Mouratoglou.
“Tekanan ada untuk setiap pemain dan tidak ada cara lain baginya selain melanjutkan, bereksperimen dan menghadapinya, gagal dan akhirnya belajar bagaimana mengelolanya.
“Ini adalah bagian dari pekerjaan saya, berada di pihaknya dalam proses ini dan membantunya untuk mengatasinya. Serena adalah pemain terbaik sepanjang masa.
“Dia adalah pemain paling mengesankan yang pernah saya temui. Kami memiliki karir yang luar biasa bersama dan saya ingin berada di sisinya sampai akhir karirnya.
“Haruskah Serena memainkan lebih banyak turnamen pada 2019 untuk mendapatkan lebih banyak ritme pertandingan? Semua skenario bisa dipertimbangkan.” sambung Mouratoglou.
Serena baru-baru ini harus tersingkir di final Amerika Terbuka. Ia telah dikalahkan oleh petenis putri Jepang Naomi Osaka melalui dua set langsung.
Serena Williams memberi ucapan selamat kepada Naomi Osaka usai memenangkan pertandingan final Amerika Terbuka 2018 baru-baru ini. (Sumber:www.nytimes.com)
Di dalam game tersebut, Serena sempat membuat banyak aksi protes terhadap wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Saudara kandung Venus Williams itu sempat mencaci dan mengatakan wasit seorang “pencuri”.
Tak hanya sampai di situ, mantan petenis unggulan nomor satu dunia itu juga sempat membanting raketnya karena kesal terhadap keputusan wasit.
“Tidak ada kebenaran, Anda hanya memiliki pilihan dan kami harus menemukan cara yang tepat untuknya. Setelah itu dia mencapai final Grand Slam kedua tahun ini,” kata Mouratoglou.
“Kami dapat mengatakan dua hal: dia kembali pada tingkat yang sangat baik, tetapi hasilnya tidak memuaskan sama sekali.
“Memainkan lebih banyak turnamen jelas merupakan pilihan yang bisa kita pertimbangkan. Serena telah menutup musim 2018-nya dengan melompat-lompat di Beijing, sementara saudara kembarnya, Venus, tetap berkomitmen ke Luksemburg.” tambah Mouratoglou.