Usai menjalani operasi selama 11 jam dan menghabiskan satu malam di rumah sakit, pembalap Formula 3 Sophia Floersch akhirnya bisa kembali ke Jerman untuk menjalani proses rehabilitasi.
Floersch menderita fraktur tulang belakang sebagai akibat dari insiden mengerikan saat balapan di Grand Prix Macau, pada Minggu (18/11/18), di mana mobilnya di sempat melayang di udara dan menabrak bangunan di sekitar.
Kecelakaan bermula ketika mobil Floersch menghantam belakang mobil milik Jehan Daruvula. Pembalap asal Jerman itu kehilangan kendali atas mobil Van Amersfoort Racing sebelum menghantam pagar dan menimpa tempat perlindungan para fotografer.
Melalui akun jejaring sosial miliknya, Floersch menyatakan kini ia dalam kondisi baik-baik saja dan akan kembali ke Jerman guna menjalani proses rehabilitasi.
“Hari ini saya terbang pulang ke rumah. Sangat senang melihat semua keluarga dan teman-teman saya di hari-hari berikutnya lagi. Saya masih kewalahan dengan semua dukungan yang saya dapatkan dari Anda penggemar di seluruh dunia.” tulis Floersch.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang di Macau terutama orang-orang di rumah sakit, Dr. Lau, Dr. Chan, Tuan Lei Wai Seng, Maria Elisa Goncalves, malaikat Sulanir Goncalves Pacheco, dan semua perawat yang luar biasa.
“Organisasi GP Macau lengkap, Patrick, Dr. Ceccarelli, @hwaag_official dan @ mercedesamgf1 melakukan pekerjaan yang sempurna hanya dengan membantu ramah dalam segala hal.
“Saya merayakan ulang tahun kedua saya pada 18 November 2018 di Macau. Sekarang babak baru dimulai dan saya tidak sabar untuk memulainya.” sambung Floersch.
Penampakan mobil Sophia Floersch usai kecelakaan di GP Macau. (Sumber:www.cbc.com)
Sebelumnya, Floersch juga sempat menulis di akun media sosial miliknya tentang karir balapan di masa mendatang. Ia menyatakan tidak akan pernah berhenti untuk meggeluti olahraga bergengsi tersebut.
“Apa yang terjadi telah memberikan saya keberanian yang lebih. Saya bersumpah masih ingin dan kembali lagi mengemudikan mobil balap setelah semuanya selesai.” tulis Floersch.
Secara terpisah, Alex, ayah Floersch, mengatakan ia sangat bahagia putrinya kini telah menjalani masa-masa kritis di rumah sakit. Ia juga tak ingin menghalangi jika Floersch masih ingin tetap balapan di F3.
Floersch dinilai merupakan calon bintang dalam dunia motorsports. Wanita berusia 17 tahun itu mengawali karir di ajang Formula 4 dan sempat menciptakan sejarah menjadi pembalap wanita pertama yang mencetak poin dalam ADAC F4.