Paris Saint-Germain mendapat kabar yang kurang menguntungkan setelah Neymar dikonfirmasin klub mengalami cedera ankel usai kemenangan 2-0 atas Strasbourg, di babak 32 besar Coupe de France, Kamis (24/1) dini hari WIB.
Striker asal Brasil itu diduga salah mendarat di atas lapangan saat berusaha menghindar hadangan dari pemain Strasbourg, Moataz Zemzemi.
Awalnya Neymar berusaha untuk terus bermain. Tetapi ia meringis kesakitan dan menangis, dan akhirnya digantikan oleh Moussa Diaby.
Cedera mantan pemain Barcelona itu sangat mengkhawatirkan PSG, karena raksasa Prancis itu harus berhadapan dengan raksasa Inggris, Manchester United, di babak 16 besar Liga Champions.
“Tes awal yang dilakukan mengungkapkan pengaktifan kembali yang menyakitkan dari cedera pada metatarsal kelima. Perawatan akan tergantung pada kemajuan selama beberapa hari mendatang.” demikian sebuah pernyataan klub.
Pelatih kepala PSG, Thomas Tuchel, merasa sangat kecewa dengan wasit yang memimpin pertandingan saat timnya melawan Strasbroug. Pasalnya, wasit terlihat sulit untuk membuat keputusan saat Neymar dilanggar beberapa kali oleh tim lawan.
“Dokter khawatir, Ney khawatir, karena itu adalah kaki yang sama, tempat yang sama. Itu adalah situasi di mana ia dilanggar sebanyak tiga kali, satu demi satu. Wasit tak memberikan apa-apa. Ia memutar kakinya.” kata Tuchel.
Paris Saint-Germain siap menghadapi Manchester United di babak 16 besar Liga Champions. (Sumber:www.paristeam.fr)
Pelatih asal Jerman itu juga tidak terima dengan saran dari para pemain dan pelatih Strasbourg bahwa Neymar memanfaatkan cedera dengan mencari kesalahan pemain lawan.
Secara terpisah, pelatih kepala Strasbourg, Anthony Goncalves, mengatakan itu adalah gaya Neymar yang selalu berakting saat berada di lapangan hijau.
“Ini adalah gaya Neymar, tetapi jangan datang dan mengeluh ketika Anda ditendang. Ia adalah pemain hebat, saya menghormatinya. Ia bisa bersenang-senang tapi tidak ngeri setelah itu.” kata Goncalves.
Sebelumnya, PSG juga dibayangi cedera Marco Verrati saat raksasa Prancis membabat Guingamp dengan skor 9-0, pada akhir pekan lalu.
Pelatih PSG Tuchel tidak menurunkan striker andalannya Kylian Mbappe saat melawan Strasbourg. Pemain muda tersebut telah digantikan oleh Eric Maxim Choupo-Moting. Pemain asal Kamerun itu merupakan pemain yang jarang ditampilkan oleh pelatih PSG selama musim ini.
Gol cepat Edinson Cavani serta gol tambahan dari Angel Di Maria pada sepuluh menit terakhir memastikan PSG melaju ke babak perdelapan final Coupe de France.
