Mauricio Pochettino telah mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Tottenham meski mengalami beberapa kekalahan dalam empat hari pada pekan lalu.
Kekalahan melawan Chelsea di semi final Piala Liga dan Crystal Palace di babak keempat Piala FA telah membuat bos Tottenham Pochettino dalam tekanan untuk meninggalkan klub tanpa trofi.
Meskipun gagal memenangkan gelar utama dalam karir sebagai manajer, Pochettino mengatakan dia menganggap finis di empat besar Premier League adalah sebagai pencapaian yang lebih besar.
Manager asal Argentina itu, yang dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United pada akhir musim lalu, menanggapi keraguan dengan mengklaim bahwa ia telah mencapai terlalu banyak kesuksesan untuk membawa Tottenham ke Liga Champions pada saat mereka membangun stadion baru mereka.
“Saya mencintai pekerjaan saya, saya mencintai pekerjaan saya. Dan tentu saja saya suka tantangan besar. Saya adalah orang yang sangat positif dan saya akan mencoba dan memberikan pekerjaan saya.” kata Pochettino.
“Saya akan tetap bersama klub sampai akhir untuk membantu klub mencapai semua yang mereka inginkan. Ketika saya tiba di Tottenham, saya tahu betul bahwa tantangannya akan berat dan apa yang terjadi sekarang akan terjadi sekarang.
“Kami adalah korban dari kesuksesan kami sendiri, klub berada di level yang berbeda. Tidak ada yang percaya pada kami, tidak ada yang percaya cara kami beroperasi dari awal akan membawa kesuksesan bagi klub.” tambah Pochettino
Para pemain Tottenham Hotspur terlihat lesu saat ditaklukkan oleh Crystal Palace dalam petandingan Piala FA. (Sumber:www.scroll.in)
Tottenham ketika ini berada di urutan ketiga klasemen sementara Premier League, dengan mengoleksi 51 poin. Mereka berada 9 poin di belakang pemimpin klasemen, yaitu Liverpool dan 5 poin di belakang juara bertahan Liverpool.
Meski demikian, harapan untuk tetap bermain di Liga Champions pada musim depan di bawah ausah Pochettino masih terbuka lebar selagi klub berada dalam empat besar.
“Tentu saja klub bermain sekali dalam 22 tahun di Liga Champions dan sekarang setelah empat tahun kami bermain tiga kali berturut-turut, itu adalah impian penggemar kami, staf kami dan pemain untuk bermain di Liga Champions.” kata Pochetino.
“Hal utama yang perlu kami klarifikasi, penggemar kami perlu tahu, ketika Anda bertanya kepada saya apakah saya setuju untuk memenangkan piala domestik akan membantu kami mencapai level terakhir, saya tidak bisa setuju.
“Dalam empat atau lima tahun terakhir kami bermain di empat semifinal, satu final, saya rasar kami mencoba, kami ada di sana, kami sudah dekat,” tambah Pochettino.