Setelah awal yang buruk pada musim ini di bawah Julen Lopetegui, Blancos kini berada di urutan kedua menyusul kemenangan 3-1 yang mengesankan atas Atletico Madrid setelah pertandingan kontroversi itu berakhir, hanya realitas yang tersisa.
Ada banyak yang perlu diperdebatkan setelah derby yang menarik pada hari Sabtu di Wanda Metropolitano, tetapi yang tidak dapat disangkal adalah bahwa kemenangan 3-1 Real Madrid atas rival sekota Atletico menempatkan mereka kembali dalam perburuan gelar La Liga.
Dengan kemenangan yang mengesankan ini, Los Blancos bergerak di atas tim Diego Simeone di klasemen Liga dan dalam jarak lima poin dari Barcelona, yang akan menghadapi Athletic Club di San Mames, Minggu.
Dari tendangan overhead Casemiro yang spektakuler hingga penalti dingin Sergio Ramos dan Gareth Bale dengan finishingnya yang ketiga, itu semua adalah adalah performa yang apik untuk pertandingan besar bagi Real, yang menyebabkan kekalahan kandang pertama tuan rumah di semua kompetisi musim ini.
Pertandinga ini membawa kembali kenangan Real di bawah asuhan Zinedine Zidane, ketika pemain Prancis itu membawa mereka menang 3-0 di Vicente Calderon pada November 2016.
Itu adalah terakhir kalinya tim mana pun di La Liga berhasil mencetak tiga gol di kandang Atletico, dan ini pun menggaris bawahi momen monumental pencapaian Real.
Rojiblancos hanya kebobolan empat gol kandang di La Liga musim ini sebelum pertandingan ini, tetapi Real, dengan kepercayaan yang baru ditemukan mengalir melalui nadi mereka berkat Santiago Solari, membuat mereka tampil sangar di rumah Atletico.
Itu terbukti dengan cara Vinicius Junior menyerang sayap kiri, pemain berusia 18 tahun itu tampil begitu apik di dalam menyerang hingga dirinya lupa untuk bertahan di sisi sayapnya.
Beberapa pertikaian awal menunjujjan Vinicius diperlakukan secara kasar oleh para pemain Atletico yang keras , biasanya pemain yang lain akan sangat capek secara fisik, tetapi Vinicius nampaknya masih sangat bersemangat dan langsung bangkit lagi saat dijatuhkan.
Pemain Brasil itu terus menyerang maju dan setelah umpan silang luar yang sensasional yang diumpan oleh Lucas Vazquez, dirinya mendapatkan sebuah hadiah oleh wasit yang menunjukkan titik putih penalti setelah dirinya kembali dijatuhkan oleh pemain Atletico tepat didalam gawang mereka sendiri.
Skor sementara adalah 1-1, setelah Casemiro berhasil membawa Real memimpin dengan tendangan saltonya yang spektakuler sebelum di samai kedudukannya oleh Griezmann yang mencetak melewati kolong kaki Thibaut Courtois.
Ramos adalah penendang penalti dari kubu Real, mencetak gol pada sudut kiri bawah mistar gawang Atletico yang dikawal oleh Jan Oblak.
Jan Oblak sudah melompat ke arah yang benar sesuai dengan arah tendangan yang dilepaskan oleh Ramos, namun dirinya terlambat sepersekian detik.
Madrid hampir saja kebobolan bola ke dua oleh Alvaro Morata yang melakukan tendangan chip melewati Thibaut Courtois, tetapi pemutaran ulang video oleh VAR menunjukkan mantan pemain jebolan Real itu berada di posisi yang offside.
Solari memiliki formula tersendiri didalam memotivasi pemainnya, hal itu dibuktikan didalam pertandingan ini dimana dirinya berhasil membuat para pemain Madrid begitu berkomitmen sepanjang pertandingan. Hal ini juga meningkatkan upaya Madrid didalam mengejar Barcelona yang berada di posisi puncak dengan perolehan 5 poin lebih banyak dari Madrid.
Kini Los Blancos terlihat lebih pede kembali.