Dunia merayakan salah satu atlet terhebat sepanjang sejarah yaitu ulang tahun Valentino Rossi pada hari ini (Sabtu, 16/2).
Sebuah usia yang tentunya sudah tidak muda lagi untuk tampil di ajang MotoGP.
“Setiap saya kalah, mereka bilang seharusnya saya berhenti karena sudah terlalu tua. Pernyataan itu cukup keren, karena mereka sudah mengatakan sejak sepuluh tahun yang lalu.”
Di usia 40, Rossi mesti tampil di 19 seri balapan di 16 negara yang berbeda selama delapan bulan. Mengendarai sepeda motor dengan berat lebih dari 160 kilogram, menggunkan kostum balap lebih dari empat kilogram, dan kehilangan banyak carian selama tiga hari beruntun di setiap serinya.
Tidak tau apa yang ada di benak Rossi ketika menandatangani kontrak dengan Yamaha hingga 2020. Sebuah kontrak yang membuat The Doctor akan tampil di ajang MotoGP hingga usianya mencapai 41.
Terlepas dari musim 2015, Rossi tidak pernah benar-benar memiliki kesempatan yang cukup besar untuk merebut gelar juara dunia MotoGP sejak 2009. Tapi, perlu diperhatikan Rossi selalu mampu bersaing dengan para pebalap yang jauh lebih muda di MotoGP seperti Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
Rossi merupakan salah satu definisi kehebatan untuk seorang atlet. Hanya sedikit atlet yang mampu bertahan di level teratas lebih dari dua dekade seperti Rossi. Bagaimana Rossi mempertahankan motivasi di setiap musimnya sungguh luar biasa.
Mengejar gelar juara dunia kesepuluh, atau La Decima, menjadi suatu obsesi bagi Rossi. Sebuah obsesi yang mungkin bisa membuat Rossi mengakhiri karier sebagai pebalap dengan tenang. Rossi ingin mengakhiri karier di puncak.
Usia yang sudah tidak muda seharusnya bukan masalah untuk bisa menjadi juara dunia. Pasalnya, Rossi tidak pernah berlatih fisik secara berlebihan jika berada di luar sirkuit. Dia lebih sering mengasah kemampuan dengan menjalani latihan di sirkuit miliknya, The Ranch.
Rossi hanya perlu berani mengambil risiko di atas trek. Sesuatu yang dia tunjukkan ketika hampir menjadi pemenang di MotoGP Malaysia musim lalu. Dibanding pebalap lain yang lebih muda, terutama Marquez, Rossi masih kurang berani mengambil risiko saat balapan berlangsung.
Terhindar dari cedera menjadi alasan kenapa Rossi tidak mengambil risiko lebih banyak. Rossi sadar di usia yang tua dia tidak akan bisa kembali pulih dengan cepat jika mengalami cedera yang cukup serius.
Rossi punya waktu dua musim untuk mewujudkannya. Namun apa pun yang terjadi dalam dua musim ke depan di MotoGP, Rossi tetap memiliki karier yang sempurna.
Sumber foto: crash.net