Juventus dikabarkan tidak akan memainkan Piala Champions Internasional (ICC) di Amerika Serikat. Dan sebaliknya mereka lebih memilih untuk bermain di Asia.
ICC menyelenggarakan pertandingan di seluruh Amerika Utara, Eropa dan Asia setiap pramusim dan organisasinya, Relevent Sports Group yang berbasis di Amerika Serikat, akan merilis jadwal lengkap pada 27 Maret.
Juventus telah memainkan dua edisi terakhir pertandingan ICC di Amerika Serikat. Manchester United dan Tottenham, yang telah bermain di AS dan di Eropa dalam turnamen sebelumnya, juga akan bermain di Asia musim panas ini.
Menurut kabar, Juve telah membantah bahwa keputusan untuk bermain di Asia tersebut diambil guna menghindari tindakan penangkapan terhadap superstar mereka Cristiano Ronaldo, yang tengah terbelit kasus pemerkosaan di Amerika.
“Setiap tim membuat permintaan tentang di mana mereka ingin bermain dan ini dipertimbangkan. Itu adalah preferensi bagi Juventus untuk bermain di Asia. Sebuah tim tidak akan mengubah rencananya untuk satu pemain. Banyak yang berkaitan dengan sponsor.” kata juru bicara Juventus.
Namun, menurut keterangan media Amerika, yang dekat dengan penyelenggara turnamen mengatakan tidak tepat untuk mengatakan bahwa kekhawatiran Ronaldo ditahan di Amerika sebagai bagian dari dugaan penyelidikan pemerkosaan di Las Vegas adalah faktor penentu.
Gaya selebrasi Cristiano Ronaldo yang mirip dengan pelatih Atletico Madrid menjadi sorotan UEFA. (Sumber:www.sportskeeda.com)
Ronaldo terakhir bermain di turnamen ICC pada 2014 bersama Real Madrid. Saat beru bermain untuk Juve pada musim panas lalu, pemain depan berusia 34 tahun itu dituduh telah melakukan pemerkosaan terhadap seorang mantan model wanita.
Polisi Las Vegas membuka kembali kasus tersebut setelah Ronaldo digugat oleh seorang wanita yang mengaku telah mengalami pelecehan seksual oleh kapten Portugal di sebuah kamar hotel di Las Vegas pada 13 Juni 2009.
Meski demikian, Ronaldo telah membantah tuduhan tersebut dan kasusnya belum mengalami perkembangan hingga saat ini.
Sementara itu, Ronaldo juga telah lolos dari sanksi UEFA akibat melakukan seleberasi balasan terhadap pelatih Ateltico Madrid Diego Simeone berbau provokatif saat ia mencetak tiga gol bagi Juve melawan Ateltico di Liga Champions. Namun, mantan striker Real Madrid itu diwajibkan membayar denda sebesar 20 ribu pounds atas tindakan yang tidak pantas tersebut.