Pelatih kepala Juventus Massimiliano Allegri serang balik kritik yang ditujukan kepadanya dan Juventus selama musim 2018/19 ini.
Baru-baru ini, mantan pemain belakang Inter Milan Daniele Adani mengkritik sejumlah pelatih asal Italia yang melatih klub di Eropa dengan taktik kepelatihan yang kurang memuaskan. Allegri termasuk di antara mereka yang dituduh menjebak timnya dengan cara yang salah setelah Juventus.
Juventus ditahan imbang 1-1 oleh Inter pada akhir pekan lalu, menjadikan juara Italia dengan satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir mereka, meskipun kemenangan 2-1 atas Fiorentina memastikan gelar Serie A kedelapan berturut-turut untuk Bianconeri, lima di antaranya datang selama lima tahun Allegri menjadi pelatih.
Pelatih berusia 51 tahun ini juga memenangkan Scudetto selama jabatannya di AC Milan, yang ia gunakan sebagai amunisi untuk menyerang balik para pengkritik termasuk Adani.
“Di Italia, semua orang telah menjadi ahli teori sepakbola dan itu adalah masalah nyata, seperti Anda membaca buku-buku Anda,” kata Allegri.
“Sekarang Anda diam dan saya akan bicara, Anda tidak tahu apa-apa tentang sepakbola. Anda hanya duduk di sana di belakang meja, Anda membaca buku-buku Anda, tetapi Anda tidak tahu apa-apa tentang kepraktisan olahraga ini. Saya telah memenangkan enam Scudetto.” tambah Allegri.
Cristiano Ronaldo dan pelatih kepalanya Massimiliano Allegri merayakan Scudetto Serie A musim 2019. (Sumber:www.90min.com)
Meski memiliki megabintang Cristiano Ronaldo, Juventus tersingkir dari Liga Champions usai dikalahkan Ajax di perempat final secara agregat. Ini menjadi bahan olok-olokan oleh para pengamat sepakbola Italia.
“Melawan Ajax, kami menderita dengan serangan balik mereka, bukan gaya sepak bola mereka, dan itu membuatnya tampak seolah-olah mereka memiliki permainan yang luar biasa, sedangkan mereka lebih baik di Amsterdam. Hal yang sama berlaku untuk malam ini. Wajar jika malam ini Anda salah tempat banyak operan, Anda menjalankan risiko.” kata Allegri lagi.
“Kadang-kadang Anda perlu berimprovisasi dan ide yang Anda miliki pada bulan Juli harus berubah sepenuhnya. Ada perbedaan antara bermain dengan baik dan menang, tetapi itu tidak sekecil kelihatannya.” tambah Allegri.
Meski telah dinobatkan sebagai pemenang Liga Serie a Italia, Allegri dan Juventus masih memiliki sisa tiga pertandingan lagi. Dimulai dengan pertandingan kandang melawan rival lokal Torino pada hari Jumat (04/05) mendatang.