Petinju kelas berat Dillian Whyte mengatakan bahwa dirinya siap untuk menghadapi mantan juara kelas berat 2015, Tyson Fury.
Whyte sendiri mengakui jika dirinya telah lama menantikan pertarungan melawan Fury di masa lalu, akan tetapi ia ragu apakah rekan senegaranya itu akan menerima tantangan yang telah diperintahkan oleh WBC.
“Jika Tyson Fury menginginkan pertarungan, pertarungan ada di sana. Kami sudah berusaha untuk melawan Tyson Fury.” kata Whte.
“Saya tidak takut pada Tyson Fury. Saya akan bertarung dengan Tyson Fury kapan saja, kapan saja, di mana saja. Saya siap. Saya sudah siap, berusaha untuk melawannya.” tambah Whyte.
Whyte sendiri telah diatur untuk melawan Oscar Rivas di The O2 pada 20 Juli, dan presiden WBC Mauricio Sulaiman telah mememrintahkan petinju asal Inggris itu kemudian wajib untuk melawan Fury.
“Karena itu bukan pertarungan yang dia inginkan. Tyson Fury pintar. Dia tidak ingin memberi banyak jalan pada pertarungan, karena dia tahu dia mungkin akan terdorong untuk ikut berperang.” kata Whyte lagi.
“Apa yang dia lakukan, dia hanya menunggu waktunya, membiarkan para petinju ini melompat pada pertarungan lainnya dan memasukkan dua target mereka, itu saja.” tambah Whyte.
Dillian Whyte akan jalani pertarungan melawan Oscar Rivas. (Sumber:www.dailyexpress.co.uk)
Whyte sejatinya berambisi untuk melawan juara tak terkalahkan Anthony Joshusa pada tahun ini. Namun, Joshua sendiri harus menjalani pertarungan debut di AS melawan Jarrell Mirrel, yang pada akhirnya dibatalkan .
Sementara itu, Fury telah menjalani pertarungan melawan juara WBC, Deontay Wilder, yang harus berakhir dengan seri. Untuk pertarungan rematch kedua petinju sempat didengungkan, tetapi WBC memerintahkan Wilder untuk melawan Dominic Breazeale.
“Jika Tyson fury dapat pergi jauh dari pertandingan ulang dengan Deontay Wilder untuk gelar kelas dunia WBC, mengapa dia akan bertarung dengan saya untuk gelar sementara? Itu tidak masuk akal.” kata Whyte.
“Ada banyak hal yang terjadi dengan WBC pada saat ini. Semua orang tahu saya sangat marah pada mereka dan cara saya diperlakukan.
“Semua orang tahu Deontay Wilder seharusnya bertarung denganku dan bukan Dominic Breazeale. Tapi untuk beberapa alasan WBC bersikeras melindunginya.
“Ini subjek yang lucu, saya tidak bisa mengatakan terlalu banyak, banyak dari otoritas tinju ini sangat sensitif.” tambah petinju berusia 31 tahun tersebut.
Di lain sisi, promotor Eddie Hearn masih mencari resolusi dari WBC, mendesak badan pemerintah untuk membuat pertarungan Whyte kontra Rivas menjadi eliminator akhir, dengan judul ‘interim WBC dipertaruhkan’.