Marc Marquez perlahan tapi pasti dengan memperlebar jarak di puncak klasemen MotoGP 2019 usai kemenangan di Sirkuit Le Mans, Prancis. Sebuah hasil yang membuat persaingan di MotoGP musim ini kembali berpeluang membosankan.
Kemenangan meyakinkan diraih Marquez di MotoGP Prancis 2019. Sempat mendapat tekanan dari Jack Miller di paruh pertama balapan, Namun The Baby Alien kemudian terus tancap gas dan meraih kemenangan hampir dua detik atas pebalap Ducati Andrea Dovizioso.
Pebalap tim Ducati Dovizioso menilai persaingan di lintasan MotoGP 2019 dengan Marc Marquez membutuhkan banyak upaya dan tidak bisa hanya sekadar berdoa dan berharap saja.
Keunggulan delapan poin mungkin terlihat cukup dekat untuk dikejar. Namun, jika melihat penampilan Marquez di lima seri awal MotoGP 2019, pebalap asal Spanyol itu terkesan hampir pasti akan kembali menjadi juara dunia musim ini.
Marquez menjadi jawara dalam tiga seri, sekali menjadi runner up dan sekali gagal menyelesaikan lomba. Kondisi tersebut yang menyiratkan dominasi Marquez berpeluang kembali terjadi pada musim ini.
Menghadapi dua balapan selanjutnya yang akan berlangsung di Sirkuit Mugello dan Sirkuit Catalonia, Dovizioso mengaku cukup optimistis yang mana rekam jejak Ducati yang bagus di dua trek tersebut. Namun pebalap asal Italia itu menilai gelar juara dunia tidak ditentukan oleh MotoGP Italia dan MotoGP Catalonia saja.
Dovizioso ingin Ducati melakukan sedikit perbaikan agar dapat bersaing menjadi juara dunia dan tidak sekadar mengucapkan doa saja.
“Masih banyak poin dan kami harus menemukan sesuatu. Jika kami mampu melakukan sedikit perbaikan lagi, kami memiliki peluang untuk bersaing. Jika Anda tidak memiliki kesempatan, Anda hanya dapat berdoa agar pebalap lain membuat kesalahan. Itu bukan cara menjadi juara,” terang Dovizioso dikutip dari Motorsport.
“Tentu saja kami ingin tampil kompetitif di Mugello dan menuju ke sana dengan hasil menempati peringkat kedua, ketiga dan keempat [di Le Mans] adalah sesuatu hal yang positif tetapi kami harus tetap menemukan sesuatu,” sambungnya.
Dovizioso mengaku motor Ducati Desmosedici GP 19 masih kurang cepat sehingga menyulitkan performa di atas lintasan.
“Semua pebalap dan motor memiliki karakter yang berbeda, tetapi buat saya yang terpenting adalah kecepatan. Tidak peduli di tikungan yang mana,” jelas Dovizioso.
Empat seri balapan selanjutnya akan menentukan persaingan gelar juara dunia MotoGP 2019 yaitu di Italia, Catalonia, Belanda, dan Jerman.
Sumber foto: olahraga.kompas.com