Kontrak Valentino Rossi bersama Monster Energy Yamaha akan berakhir pada tahun 2020. Hingga saat ini belum jelas apakah rider asal Italia itu akan pensiun usai kontraknya berakhir.
Bos Yamaha, Lin Jarvis mengatakan dia tidak ingin ada konflik dengan Rossi mengenai waktu pensiun. Jarvis lebih ingin rider andalan Yamaha tersebut fokus menjalankan musim 2019 ini setelah tampil mengecewakan di beberapa seri balapan akhir-akhir ini.
“Hingga tahun 2010, Valentino telah membawa kami empat gelar: 2004, 2005, 2008 dan 2009, jadi ketika ia meninggalkan kami untuk pindah ke Ducati, itu berdampak besar. Itu akan seperti Marc Marquez meninggalkan Honda sekarang.” kata Jarvis.
“Sekarang dia berada pada tahap yang berbeda dalam hidupnya, tahap yang berbeda dalam karirnya, dan dengan segala hormat dia bukan lagi masa depan partisipasi kami di MotoGP.
“Dia masih bisa berada di sini untuk satu tahun lagi, dua tahun atau tiga tahun, kita harus melihat berapa lama dia tetap kompetitif. Tapi sekarang ini hubungan yang berbeda, ketergantungan yang berbeda padanya.
“Itu bukan untuk mengatakan dia tidak penting, dia penting. Peran dan fungsinya akan berbeda tetapi saya harap dia tetap sebagai duta merek dan mitra saat dia semakin menua.” tambah Jarvis.
Disepanjang muism ini, Rossi hanya mencetak delapan poin dalam empat balapan terakhir setelah gagal menyelesaikan balapan tiga kali berturut-turut, menyebabkan The Doctor turun ke urutan keenam dalam kejuaraan di belakang rekan setimnya di Maverick Vinales.
Ditanya kapan waktu pensiun Rossi diumumkan, Jarvis mengatakan itu semua tergantung pada sang rider, tetapi paling tepat adalah ketika Rossi merasa sudah tidak kompetitif lagi di tahun ini.
“Itu pasti akan menjadi keputusan kedua belah pihak. Saya rasa dia pasti akan menjadi orang pertama yang memutuskan kapan dia merasa dia tidak mampu kompetitif seperti yang dia inginkan, atau motivasinya mulai berkurang. Tanda-tanda pertama pasti akan datang dari dirinya.” kata Jarvis.
“Tapi bagi saya, saya sama sekali tidak mengharapkan konflik. Saya rasa kami akan tiba pada pemikiran yang sama pada saat yang sama.” tambah Jarvis.
Memulai debut pada 1996, Rossi tercatat sudah membela empat tim berbeda mulai saat turun di kelas 125cc, 250cc, dan 500cc sebelum berganti nama menjadi MotoGP.