Setelah bintang besar tim Miami Heat, yakni Dwyane Wade memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun, maka Heat praktis tidak mempunyai seseorang yang bisa diandalkan. Beberapa punggawa senior seperti Goran Dragic dan Dion Waiters sejatinya merupakan pemain yang cukup bagus, hanya saja keduanya seringkali tampil tidak konsisten. Oleh karena itu, Pat Riley selaku Presiden Bola Basket Heat terlihat begitu ngotot mendatangkan Jimmy Butler dari tim Philadelphia 76ers pada bursa transfer musim panas kemarin. Wade sendiri juga sangat mendukung Butler, serta telah memberikan mandat kepadanya agar menjadi bintang Heat di masa depan.
Butler memang seorang small forward yang amat baik. Ia tercatat sudah 4x terpilih untuk bermain di laga NBA All-Star (2015, 2016, 2017, 2018), 2x masuk ke dalam All-NBA Third Team (2017, 2018), 4x masuk ke dalam All-Defensive Second Team (2014, 2015, 2016, 2018), mendapatkan penghargaan Most Improved Player di tahun 2015, dan memiliki medali emas Olimpiade bola basket tahun 2016. Meskipun lebih dikenal lewat kemampuan bertahannya, namun Butler tetap berbahaya saat kondisi menyerang. Pada musim kompetisi 2018-19 yang lalu, pria yang lahir di kota Houston tersebut berhasil membukukan rata-rata 18.2 poin, 5.3 rebounds, 4.0 assists, dan 1.8 steal per-pertandingan.
Mandat dari Wade secara meyakinkan sudah diterima oleh Butler. Pertanyaannya sekarang, mampukah Butler melaksanakannya?