Pengamat MotoGP, Neil Hodgson, menyakini rekor gelar juara dunia Grand Prix yang dimiliki Valentino Rossi akan menjadi motivasi bagi juara bertahan MotoGP Marc Marquez untuk menetap di Repsol Honda dalam beberapa musim ke depan.
Marquez marak diberitakan akan mengeksplorasi tantangan baru usai kontraknya berakhir bersama Honda setelah MotoGP 2020. Pebalap 26 tahun itu diklaim akan bergabung dengan Ducati demi mencari tantangan baru. Namun, Hodgson meragukan hal itu akan terjadi.
Hodgson yakin Marquez baru akan meninggalkan Honda paling cepat usai musim 2021 karena terobsesi mengalahkan rekor perolehan gelar juara dunia milik Rossi. Kemungkinan itu baru akan terwujud jika Marquez sudah melewati rekor sembilan gelar juara dunia Grand Prix milik The Doctor.
Marquez sudah memiliki catatan gelar yang cukup fantastis. Saat ini Marquez telah mengoleksi tujuh gelar juara dunia Grand Prix, hasil lima kali juara dunia MotoGP, satu juara dunia 125cc, dan satu gelar juara dunia Moto2. Koleksi juara dunia Marquez hanya terpaut dua dari gelar juara dunia Grand Prix milik Rossi.
“Ketika Anda punya kontrak dengan tim pabrikan, Anda selalu senang. Prediksi saya Marquez akan menjadi juara dunia musim ini. Jelas dia punya keunggulan bagus, dan saya bertaruh, dia juga akan menjadi juara dunia musim depan,” ujar Hodgson kepada Daily Star.
“Dengan begitu dia akan memiliki sembilan gelar juara dunia, sama dengan torehan Rossi. Jadi saya pikir dia akan bertahan di Honda karena dia akan tetap menggunakan sepeda motor dan berada di tim yang dia tahu, berusaha merebut sepuluh gelar juara dunia dan mengalahkan Rossi,” sambung Hodgson.
Lebih lanjut Hodgson tetap mempercayai ucapan Marquez yang ingin mencari tantangan lain. Namun, mantan pebalap SuperBike itu menyakini Marquez tidak akan meninggalkan Honda dalam waktu dekat.
“Jika dia menang tahun ini, kemudian pindah, maka hal itu berisiko dengan sembilan gelar juara dunia. Jika dia pindah ke pabrikan lain dan tidak berjalan lancar, maka saya pikir dia akan menyesalinya,” ujar Hodgson.
“Marquez pebalap pintar, dengan banyak orang-orang pintar di sekitarnya. Dia akan belajar dari kesalahan pebalap lain,” ucap Hodgson.
Usaha tersebut tentu tidak akan berjalan mulus lantaran pebalap Ducati, Andrea Dovizioso masih menaruh harapan bisa jadi juara dunia MotoGP musim ini meski tertinggal 58 poin dari Marquez.
Dovizioso bertekad bakal mempertahankan performa apik di MotoGP Austria di seri-seri selanjutnya. Karena dengan cara itulah, Dovizioso bakal menjaga peluang bersaing dengan Marquez.
Sumber foto: liputan6.com