Rumah kapten timnas Sierra Leone, Umaru Bangura, dikabarkan telah diserang oleh sejumlah suporter. Berdasarkan sejumlah bukti, sejumlah kaca rumah pemain tersebut tampak hancur akibat dihantam dengan batu.
Kejadian ini berlangsung usai Bangura gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Liberia di Stadion National Stadium, pada Minggu (8/9/19) waktu setempat dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika. Dan timnas Leone harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 3-2 secara agregat.
Bangura, yang juga bermain sebagai bek FC Zurich, buru-buru meminta maaf kepada para supporter Leone atas kegagalan yang ia ciptakan.
“Itu adalah salah satu hari terburuk dalam hidup saya. Saya bahkan tidak bisa keluar karena saya tidak mengharapkan permusuhan seperti ini terhadap diri saya.” kata Bungura dilansir BBC.
“Saya melaksanakan tugas saya sebagai kapten untuk melakukan tendangan penalti. Saya benar-benar kecewa. Akan tetapi pada saat yang sama, saya ingin meminta maaf dan memohon pengampunan dari mereka.” tambah Bangura.
Seandainya Bangura sukses mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Liberia dan menyamakan kedudukan 3-3, Leone juga secara otomatis akan lolos ke babak berikutnya dengan gol tandang
Selain menyerang rumah Bangura, para pelaku juga ikut menyerang dan melempari para petugas Palang Merah di stadion usai pertandingan. Empat orang petugas dikabarkan mengalami luka-luka, sementara kaca mobil ambulans juga terlihat hancur.
Sementara itu, Menteri Olahraga Sierra, Ibrahim Nyelenkeh, mengutuk keras tindakan para pelaku. Sang menteri menganggap hal seperti ini sangat memalukan dan tidak baik bagi dunia olahraga sepak bola negara tersebut.
“Saya benar-benar kecewa dengan orang-orang Sierra Leone. Beberapa penjahat yang tidak puas mendatangi rumah Bangura dan mereka melempari batu ke rumah sang pemain.” kata Nyelenkeh.
“Itu tidak baik untuk permainan. Dia adalah kapten kami dan sepak bola adalah permainan peluang. Hooliganisme belum pernah terjadi sebelumnya. Saya rasa tindakan harus diambil untuk memerangi hal tersebut.” tambah Nyelenkeh.
Sebelumnya, di leg pertama saat melawan Liberia, Leone harus menerima kekalahan dengan skor 3-1. Jika dilihat dari lima pertandingan mereka, Leone juga masih mempunyai penampilan yang cukup buruk. Mereka hanya mampu mendapatkan dua kali imbangm dan tiga kali mengalami kekalahan.