Akhir-akhir ini, sosok seorang Carmelo Anthony kerap dijadikan bahan olok-olok di sosial media terkait belum ada tim yang bersedia untuk meminangnya. Walau banyak yang menghina Anthony, namun tidak sedikit pula pihak yang menaruh belas kasihan kepada small forward berusia 35 tahun tersebut.
Anthony memang terakhir kali bermain di NBA bersama dengan tim Houston Rockets pada musim kompetisi 2018-19 silam. Di bawah asuhan pelatih Mike D’Anthony, pria yang lahir di kota Brooklyn, New York itu cuma berlaga sebanyak 10x, sebelum akhirnya kontraknya diputus.
Hal ini jelas sungguh memalukan. Sebab Anthony merupakan salah satu pemain yang amat ditakuti nan dihormati pada dekade 2000an. Meski gaya permainannya tidak terlalu eksplosif, akan tetapi Anthony terkenal begitu piawai dalam urusan mencetak angka. Sampai sekarang, ia tercatat masih menorehkan rata-rata 24 poin, 6.5 rebounds, 3 assists, serta 1 steal per-pertandingan. Sebuah angka yang bisa dibilang sangat produktif bagi seseorang yang telah berkarir selama 16 musim di ranah NBA. Segudang prestasi juga sudah ia raih, mulai dari 10x terpilih untuk pagelaran All-Star, 3 medali emas olimpiade bola basket, hingga predikat atlet bola basket terbaik Amerika Serikat tahun 2006 dan 2016.
Pertanyaan besar pun muncul, mengapa belum ada tim yang mau meminang Anthony? Apakah karena masalah umur? atau sikap egoisnya?