Lagi – lagi, Barcelona selamat karena penampilan individu pemain bintang yang mereka miliki. Dalam pertandingan melawan Inter Milan dini hari tadi (WIB), Barcelona dikurung habis di babak pertama. Gol cepat Lautaro Martinez sontak semakin menyudutkan Esnerto Valverde yang terlihat tak mampu berbuat banyak dari pinggir lapangan. Hanya faktor keberuntungan yang membawa Barcelona kembali ke ruang ganti dengan menyisakan harapan.
Bayangkan saja, Inter Milan bermain jauh lebih mirip sebagaimana seharusnya Barcelona bermain. Build up play dari tendangan gawang Samir Handanovic nyaris berujung gol spektakuler dari kaki Sensi. Permainan tim yang sangat apik itu seharusnya membuat Valverde malu. Kok bisa Barcelona dikerjai secara brutal oleh tim Inter Milan yang baru saja mengganti pelatihnya di awal musim?
Sayangnya, peluang yang tak berbuah gol tambahan itu menjadi hukuman tersendiri bagi kubu Inter. Mereka sadar pada akhirnya kemampuan individu pemain sekelas Suarez dan Messi mampu menjadi pembeda hasil akhir pertandingan. Benar saja. 2 gol cantik dari Suarez dan magis Messi seakan memupus harapan Inter untuk menang di Camp Nou dini hari tadi. Conte sendiri mengakui bahwa kemampuan individu 2 pemain anyar Barcelona tersebutlah yang jadi pembeda hasil akhir.
Di pihak Barcelona, Valverde mengaku bahwa Inter adalah tim yang sangat baik. Namun, entah bagaimana, Ia nampak tak terusik dengan suara yang menginginkan kepergiannya sesegera mungkin dari Camp Nou. Ia seperti seorang pelatih yang tak memiliki strategi dan tak mengerti akan apa yang Ia instruksikan kepada anak asuhnya. Tanpa Messi dan Suarez, atau performa Ter Stegen dan Ansu Fati di ajang La Liga, mungkin Valverde sudah dikirim ke tiang gantung.
Pendukung Barcelona sungguh pantas untuk cemas. Setelah Dortmund, kini Barcelona kembali meraup poin karena faktor keberuntungan saat menghadapi Inter. Jika hal seperti ini terus berlanjut, mungkin Barcelona akan mengalami hal yang sama seperti rival bebuyutannya musim lalu.
Mau?