Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, menyebut ajang balap motor MotoGP bisa terkenal seperti saat ini karena Valentino Rossi.
Rossi tampil di ajang Grand Prix pada tahun 1996 di kelas 125cc bersama tim Aprilia. Lalu dua tahun berikutnya promosi ke 250cc, sampai akhirnya tampil di kelas elite (500cc) untuk kali pertama pada tahun 2000 bersama tim Honda.
Prestasi Rossi makin berkembang di musim-musim berikutnya, hingga akhirnya tujuh kali menjadi juara di level teratas, 500cc dan MotoGP, atau total sembilan kali juara dunia di ajang Grand Prix.
Pada MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (27/10), merupakan penampilan ke-400 The Doctor di level Grand Prix. Akan tetapi, hasil Rossi di Negeri Kanguru tidak maksimal dengan menempati posisi kedelapan dari start di posisi keempat, merupakan finis terpuruk di MotoGP Australia di sepanjang kariernya di level elite balap motor.
Meski start dari posisi keempat, Valentino Rossi justru finis di posisi kedelapan setelah tertinggal 15,841 detik di belakang Marc Marquez yang jadi pemenang.
Sejak kali pertama tampil di MotoGP pada 2022, Rossi tidak pernah absen di MotoGP Australia. Pebalap berjuluk The Doctor itu hanya sekali gagal finis dari 16 penampilannya di Negeri Kanguru.
Pada MotoGP 2011 saat bergabung dengan Ducati, Rossi gagal finis di MotoGP Australia karena kecelakaan. Dalam 16 balapan di MotoGP Australia, pencapaian terbaik Rossi adalah lima kali finis di posisi pertama.
Posisi kedelapan menjadi finis terburuk Rossi selama tampil di MotoGP Australia. Sebelumnya, finis terburuk Rossi berada di posisi ketujuh pada MotoGP Australia 2012.
Pencapaian buruk itu sangat disayangkan banyak pihak, mengingat MotoGP Australia 2019 adalah penampilan ke-400 Rossi di ajang balap motor Grand Prix.
Meski demikian, karier Rossi di mata rival yang juga mantan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, tetap istimewa. Lorenzo menganggap garis hidup Rossi di dunia balap motor luar biasa. Bahkan, ajang MotoGP patut berterima kasih kepada Rossi.
“Valentino memiliki karier luar biasa, menjuarai dan berterung melawan banyak lawan. Dia begitu berarti untuk MotoGP karena popularitas dan karismanya,’ ujar Lorenzo.
“Jika kejuaraan kami bisa terlihat sampai seperti ini, itu juga berkat dia. Dan di usia 40 dia masih mengatur untuk bertarung melawan pebalap terbaik di dunia,” ucap Lorenzo menambahkan.
Tambahan delapan poin di MotoGP Australia tidak mampu membawa Rossi menyalip Fabio Quartararo yang berada di posisi ke-11 klasemen sementara MotoGP. Saat ini Rossi masih tertinggal 8 poin di belakang Quartataro.
Sumber foto: gpone.com