Teriakan pendukung tuan rumah tidak mengganggu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ketika menghadapi He Ji Ting/Tan Qiang pada babak 16 besar Fuzhou China Open 2019 di Haixia Olympic Sports Center, Kamis (7/11) siang WIB.
Marcus/Kevin harus menjalani tiga pertandingan untuk memastikan tiket ke babak perempat final. Pada pertandingan pertama, pasangan nomor satu dunia itu kalah 16-21 dari pasangan tuan rumah.
The Minions baru bisa bangkit pada pertandingan kedua dan meraih kemenangan dengan skor 21-11. Pada pertandingan penentuan, Marcus/Kevin sempat menghadapi keuletan lawan sebelum memastikan kemenangan dengan skor 21-16.
Pasangan yang sudah dibentuk sejak tahun 2015 itu merasa tidak terpengaruh dengan teriakan-teriakan suporter dari penonton.
“Tadi enggak terpengaruh sih, kami kalau sudah di lapangan kan fokusnya ke pertandingan, jadi enggak begitu kedengaran suara penonton,” kata Kevin.
Alih-alih mengomentari masalah luar lapangan, Marcus/Kevin lebih menyoroti kemampuan lawan yang sempat merepotkan mereka.
“Di gim pertama kami banyak mati sendiri, fokusnya belum dapat. Di gim kedua dan ketiga untungnya kami bisa kembali lagi fokusnya. Kevin juga kontrol di bagian belakang lebih dapat,” ujar Marcus.
“He/Tan kurang lebih permainannya sama dengan pasangan Tiongkok yang lain, pertahanan mereka solid, serangan-serangan yang cepat dan keras. Di game kedua kami mencoba lebih siap dan kurangi kesalahan sendiri,” tambah Kevin.
Tak ingin mengulangi kesalahan hari ini, Marcus/Kevin mengaku bakal mempersiapkan diri lebih baik ketika berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel pada babak perempat final. Kendati selalu menang dalam empat pertemuan sebelumnya, Marcus/Kevin tak mau meremehkan pasangan asal Jerman tersebut.
Setelah Marcus/Kevin, pasangan ganda putra Indonesia lainnya yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga lolos ke babak perempat final Fuzhou China Open 2019 setelah menaklukkan Ou Xuanyi/Zhang Nan, dengan skor 11-21, 21-18, 30-29.
Ahsan/Hendra lambat panas di awal pertandingan. Mereka tertinggal 0-9 dari Ou/Zhang.
Selisih sembilan poin itu yang menyulitkan Ahsan/Hendra untuk bangkit dan mengejar ketinggalan. Ou/Zhang tak terhentikan untuk meraih kemenangan di pertandingan pertama dengan skor 21-11.
Memasuki pertandingan kedua, permainan Ahsan/Hendra lebih baik dibandingkan pertandingan pertama. Ahsan/Hendra mampu mengimbangi perolehan poin Ou/Zhang. Kedua ganda bergantian unggul sampai akhirnya Ahsan/Hendra memimpin satu angka, 11-10 di saat interval.
Selepas interval, Ahsan/Hendra mampu melepaskan diri dari kejaran Ou/Zhang. Ahsan/Hendra mampu memimpin 15-12 dan berlanjut menjadi 18-16.
Ahsan/Hendra sempat mendapat tekanan saat Ou/Zhang mampu menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Namun Ahsan/Hendra lalu memberikan respons bagus dengan torehan tiga poin beruntun yang membuat skor 21-18 dan laga berlanjut ke pertandingan ketiga.
Pertarungan sengit mencapai klimaksnya di saat setting. Kedua ganda bergantian meraih match point. Pertandingan akhirnya selesai setelah Ahsan/Hendra memenangkan poin terakhir dan menyudahi pertandingan dengan skor 30-29.
Sumber foto: bola.kompas.com