Golden Boot Premier League tentunya selalu menjadi impian bagi para striker yang pernah mencicipi indahnya sepakbola Premier League. Tentu merupakan suatu kehormatan besar untuk diklasifikasikan sebagai pencetak gol terbanyak di liga yang paling banyak ditonton di dunia.
Sukses di Premier League ini adalah kesempatan untuk menempatkan nama sang pemain di antara orang-orang terhebat di sepakbola dunia.
Sejauh ini tidak ada pemain yang memenangkan sepatu emas lebih dari Thierry Henry (4), diikuti oleh Alan Shearer yang telah memenangkannya 3 kali.
Musim ini mungkin menjadi salah satu persaingan ketat terberat dalam sejarah Liga Inggris. Semua enam klub teratas memiliki striker yang produktif yang sangat mengandalkan poin dan gol. Berikut adalah tiga pesaing teratas untuk Sepatu Emas di Liga Inggris.
Tammy Abraham kini sudah menjelma menjadi pemain andalan Chelsea. Pemain berusia 22 tahun itu masuk ke tim utama, setelah sang manajer Frank Lampard menaruh kepercayaan pada pemain muda itu.
Seperti yang terjadi sekarang, penyerang muda ini telah mencetak 10 gol di liga dalam 12 penampilan, atau rata-rata satu gol setiap 90 menit.
Frank Lampard sendiri mendapat pujian karena kepercayaan yang dia tunjukkan pada anak muda ini, meskipun sebenarnya telah diberitahu sejak awal musim.
Sejak melesat ke pentas pada tahun 2013, Harry Kane telah mencetak 131 di Liga Inggris yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Striker Spurs ini baru berusia 26 tahun. Pemain asal Inggris ini telah mencetak setidaknya 20 gol di musim ini, pernah memenangkan sepatu emas di musim 2015/16 dan 16/17.
Kinerja Spurs saat ini memang buruk,, tapi Kane adalah salah satu pencetak gol paling produktif dalam sejarah Liga Premier. Bersama Tottenham, ia berhasil mencetak enam gol dalam 11 penampilan liga.
ergio Aguero termasuk pemain yang difavoritkan akan mendapat sepatu emas tahun ini. Bersama tim juara 4 kali Liga Inggris ini, ia telah mencetak 9 gol dalam 10 penampilan, atau rata-rata satu gol setiap 82 menit.
Meski belakangan terakhir, Pep Guardiola telah memutuskan untuk menggunakan Gabriel Jesus musim ini, dan seringkali meninggalkan pemain berusia 31 tahun di bangku cadangan. Meskipun demikian, Aguero masih dalam proses peraihan sepatu emas.
Tidak ada tim di liga yang menciptakan lebih banyak peluang di setiap pertandingan selain Manchester City. Dengan begitu akan memberi peluang pada Aguero kemungkinan untuk peningkatan mencetak gol secara teratur.
Meski sudah mencetak 173 gol dalam 250 penampilan, legenda Argentina ini hanya memenangkan sepatu emas sekali, yaitu pada tahun 2015. Akankah Aguero menambahkan sepatu emas kedua?