Performa superstar Juventus baik di Seria A ataupun Liga Champions di musim ini tampak mulai menurun. Tak heran jika bekas striker Real Madrid tersebut mulai sering diganti oleh pelatih Juve, Maurizio Sarri, akhir-akhir ini.
Sering diganti oleh sang pelatih, Ronaldo sempat menunjukkan rasa kekesalan. Terakhir, ia terlihat menunjukkan raut wajah kecewa saat Sarri memasukkan Paulo Dybala dan menarik keluar Ronaldo saat Juventus menang 1-0 atas AC Millan.
Menanggapi hal tersebut, bekas pelatih Juventus Fabio Capello merasa keputusan sang pelatih sudah tepat dan Ronaldo tidak perlu menunjukkan sikap kekecewaannya.
“Cristiano adalah sosok seorang pemenangan yang luar biasa. Tak ada seorang pun yang meragukan hal itu. Namun saat ini, ia sudah tak terlihat lagi bisa menggiring bola melewati pemain lawan seperti tiga tahun lalu.” kata Capello.
“Saat ini ia tidak dalam kondisi terbaiknya dan wajar untuk menariknya keluar. Sarri seharusnya tak perlu takut atau harus menunjukkan sikap saat melakukan pergantian pemain. Ini hal yang tidak baik saat ia tak duduk di bangku cadangan dan berdebat dengan Sarri.
“Tunjukanlah sikap sebagai seorang juara bahkan saat Anda harus digantikan. Tak sekadar hanya saat sesuatunya berjalan, ia harus menghormati rekan satu timnya,” tambah Capello.
Reaski yang menunjukkan rasa kekesalan oleh Ronaldo bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, kapten timnas Portugal tersebut menunjukkan reaksi serupa dalam laga kontra Lokomotiv Moskow di ajang Liga Champions.
Meski demikian, pelatih Juve, Sarri, sendiri sudah menjelaskan, bahwa Ronaldo ditarik karena tidak fit sehingga mengantisipasi cedera yang lebih parah.
Sementara itu, beberapa pemain sendiri menilai hal yang dilakukan Ronaldo masih dalam batas wajar. Bentuk penilaian serupa juga datang dari bekas pemain Juventus, Patrick Vieira, ia berpikir Ronaldo kecewa karena sedang dalam masa sulit.
“Hal ini memperlihatkan betapa sulitnya menjadi seorang pelatih. Ronaldo itu berbeda kelas, bersama dengan [Lionel] Messi dan Neymar, mereka adalah citra sepakbola saat ini.” kata Vieira.
“Penting untuk memahami mengapa ia tidak bahagia. Dari luar terlihat sepertinya ia sedang menjalani sebuah masa sulit. Ketika seseorang seperti diriinya berhenti mencetak gol, maka akan muncul rasa kekecewaan.
“Saya tidak heran melihat Juventus selalu juara, karena di sini pemain kan melayani klub dan ketika banyak hal jelas, si pemain bisa memberikan penampilan terbaiknya di atas lapangan. Di Juventus, klub adalah bintang yang sesungguhnya,” tambah pria kelahiran Prancis tersebut.