Derby Manchester baru saja kembali digelar dini hari tadi, Manchester United kini naik ke posisi lima klasemen sementara. Mereka memiliki 24 poin dari 16 pertandingan. Sementara Manchester City tertahan di peringkat tiga. Anak asuh Pep Guardiola tertahan di perolehan 32 angka dengan jumlah laga sama.
The Citizens kini tertinggal 14 poin di belakang pemuncak klasemen Liverpool yang mengalahkan Bournemouth 3-0 beberapa jam sebelumnya.
Dengan kompetisi menyisakan 22 partai, kesempatan Manchester City mengejar Liverpool tetap terbuka. Namun, sang juara bertahan harus berharap The Reds sering terpeleset.
Manchester City menguasai jalan pertandingan. Namun, dalam 15 menit awal, Manchester United lebih mengancam dan memaksa kiper Ederson mementahkan usaha Daniel James, Jesse Lingard, serta Martial.
Efektivitas tersebut berbuah hasil. Bernardo Silva menekel Rashford di area terlarang. Wasit Anthony Taylor mengabaikannya, tapi video assistant referre (VAR) memberi penalti. Mengambil sendiri, Rashford kemudian membawa Manchester United memimpin.
Rashord kemudian dua kali mengancam gawang The Citizens, salah satu tendangannya membentur mistar. Sebelum Martial menggandakan keunggulan The Red Devils setelah tendangannya ke tiang dekat gagal diantisipasi Ederson.
Manchester City coba memperkecil skor sebelum jeda. Sayang tandukan Gabriel Jesus masih melebar. Sementara tendangan bebas Kevin De Bruyne dan David Silva tidak menghasilkan apa-apa. Permintaan penalti karena bola mengenai tangan Fred juga diabaikan VAR.
Selepas jeda, Manchester City terus mengepung pertahanan Manchester United. Mereka kesulitan menciptakan peluang berarti karena pemain Manchester United tampil disiplin, termasuk Victor Lindelof yang memblok tendangan De Bruyne.
Waktu berjalan, The Citizens tetap tidak mampu merepotkan kiper Manchester United David de Gea. Sedangkan Manchester United mengancam melalui serangan balik.
Tekanan Manchester City akhirnya beerbuah gol Otamendi. Bek asal Argentina tersebut menanduk sepak pojok Riyad Mahrez.
Gol ini mengubah tempo laga. Mahrez lalu memaksa De Gea memperlihatkan refleksnya. Namun, tuan rumah kehabisan waktu untuk menyamakan kedudukan.
Bagi sang Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui anak asuhnya kerepotan menghentikan kecepatan lini serang Manchester United yang dihuni Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Daniel James.
Pep Guardiola juga menyesali serangkaian peluang emas yang gagal dimanfaatkan Manchester City. Namun secara keseluruhan, manajer asal Spanyol tersebut tidak kecewa.
“Secara umum, kami melakukan apa yang kami suka. Kami tiba di garis akhir banyak, banyak, banyak kali,” tambah eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen tersebut.
“Sayangnya, kami tak bisa melakukan penyelesaian akhir lebih banyak, tapi saya suka menyaksikan tim saya. Saya tahu tidak ada yang sepakat, tapi saya suka,” tutupnya.
Setelah ini, Manchester City akan kembali melakoni laga lanjutan fase grup Liga Champions kontra Dinamo Zagreb, Rabu (11/12/2019). Urgensi dari laga itu tak begitu besar, karena City sudah dipastikan lolos ke-16 besar.